Suara.com - Tahun lalu, perusahaan layanan taksi Blue Bird meluncurkan fasilitas Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) dengan wahana Tesla Model 3 dan BYD. Dikenal sebagai e-Taxi, keduanya adalah mobil bertenaga listrik murni atau Electric Vehicle (EV).
Selanjutnya, giliran perusahaan layanan transportasi dalam jaringan atau online, Grab Indonesia yang meluncurkan layanan GrabCar Elektrik bersama perusahaan otomotif Korea Selatan, Hyundai. Senada e-Taxi Blue Bird, wahana ini juga sepenuhnya ditenagai listrik.
Dikutip dari kantor berita Antara, Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi yang hadir dalam acara peresmian GrabCar Elektrik menyatakan bahwa pemilihan wahana KBL sebagai basis layanan taksi adalah sejalan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55/2019 tentang Akselerasi Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
"Pemerintah berupaya untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, dan diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas yang mengusung konsep smart cities dan ramah lingkungan," papar Menteri Perhubungan RI di Gate 2 Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (27/1/2020).
"Dengan hadirnya GrabCar Elektrik, kita selangkah lebih maju lagi untuk bersama-sama mencapai target menghadirkan dua juta unit EV di Indonesia pada 2025," imbuh Budi Karya Sumadi.
Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia menambahkan bahwa inisiasi Grab bertajuk "GrabCar Elektrik powered by Hyundai" selaras Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik yang diluncurkan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI pada Desember 2019.
Sedangkan Sung Jong Ha, President Director of Hyundai Motors Indonesia menyatakan, "Kami ingin menawarkan pengalaman mobilitas pintar yang memenuhi kebutuhan pelanggan kami dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti Ioniq Electric."
Sebagai catatan, sebanyak 20 unit Hyundai Ioniq EV dari GrabCar Elektrik kini mulai beroperasi di Bandara Soekarno - Hatta atau Soetta (kode airport CGK).
Dengan hadirnya mobil-mobil KBL dari dua perusahaan layanan jasa transportasi yaitu Blue Bird dan Grab Indonesia, tentu saja harapannya ikut mendorong ekosistem KBL terus tumbuh dan memberikan wacana tentang lepasnya ketergantungan terhadap Bahan Bakar Minyak Bumi atau BBM.
Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: Obituari Kobe Bryant, Dampak Coronavirus
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
-
Beat Street vs Beat Karbu Lebih Awet Mana? Ini Kelebihan, Kekurangan dan Beda Harga Bekasnya
-
4 Motor Matic Bekas, Murah tapi Gengsi Masih Dapat
-
5 Mobil Bekas Murah Tapi AC Dingin dan Mesin Enak Buat Harian
-
4 Motor Bekas Mesin Bandel Cocok Buat Ojek Online, Murah Meriah Jarang Masuk Bengkel
-
5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya