Suara.com - Operator layanan taksi di Singapura turut melakukan langkah preventif menghadapi pecahnya wabah Wuhan Coronavirus atau 2019-nCoV dari daratan China. Terkenal sebagai salah satu destinasi wisata paling diminati di jajaran negara-negara Asia bahkan dunia, Negeri Singa terkenal dengan layanan transportasi yang lengkap. Mulai taksi, MRT, sampai pesawat udara.
Dikutip dari The Straits Times, para operator sarana layanan transportasi darat di Singapura, yaitu ComfortDelGro, SMRT, Premier Taxi, dan Trans-Cab, pada Senin (27/1/2020) menyatakan bahwa setiap pengemudi taksi yang perlu dikarantina akibat Wuhan Coronavirus tidak perlu membayar biaya sewa taksinya.
Lantas lebih detail lagi, pengemudi taksi ComfortDelGro yang kembali dari China diharuskan mengambil cuti 14 hari begitu tiba. Sementara Premier Taxi meminta mendorong karyawannya yang pulang dari bepergian dari China untuk beristirahat terlebih dahulu sebelum kembali bekerja.
Adapun cuti wajib akan dihitung sebagai cuti berbayar, yang datang di atas hak cuti tahunan, demikian disebutkan dalam pernyataan ComfortDelGro.
"Pasalnya, kondisi saat mesti rehat bekerja memiliki dampak langsung terhadap mata pencaharian mereka, dan kami akan membantu semampunya," tukas Yang Ban Seng, Direktur Pelaksana dan Kepala Eksekutif ComfortDelGro.
Bekerja sama dengan National Taxi Association (NTA) dan Serikat Pekerja Transportasi Nasional, ComfortDelGro menyatakan siap membantu pengemudi yang terkena dampak, termasuk dalam bentuk bantuan keuangan dari Cabby Hardship Fund.
Demikian pula disebutkan oleh Jasine Tan, General Manager dari Trans-Cab, pihaknya akan membantu pengemudi yang mengalami kesulitan keuangan selama periode karantina.
Dan para operator juga menyatakan, bila pengemudi terdampak Wuhan Coronavirus maka akan diperiksa secara teratur.
Dalam konferensi yang berlangsung awal pekan (27/1/2020), Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan bahwa perjalanan dengan commuter line atau MRT dan taksi dinilai memiliki risiko rendah terhadap penularan Wuhan Coronavirus. Namun menjadi perhatian untuk melindungi pengemudi taksi karena terus-menerus terpapar banyak penumpang dengan kondisi kesehatan berbeda-beda.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Sayembara Buaya, Jimny Melawan Takdir
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
Terkini
-
Honda Suntik Motor Bebek Pakai DNA CBR, Harga Lebih Murah dari BeAT
-
BBM Etanol Heboh? Suzuki Siap Pamer Fronx dan Gixxer SF 250 yang Aman Tenggak 85 Persen Etanol
-
Terpopuler: Mobil Listrik Isi Baterai Full Cuma 7 Menit, Suzuki Karimun Listrik Meluncur Tahun Depan
-
PRO7 Rilis Lampu Mobil Premium Hasil Kolaborasi untuk Semua Jenis Mobil
-
Sudah Ekspor 3 Juta Unit Mobil, Toyota Siap Perkuat R&D di Indonesia
-
Getaran New Honda ADV160 Siap Guncang Yogyakarta, Catat Jadwalnya
-
Harga Bikin Kaget, Honda PCX 160 Roadsync di Tetangga Indonesia Kok Tembus 76 Juta?
-
7 Menit Isi Penuh! Zeekr 001 Buktikan Mobil Listrik Tidak Harus Lama Ngecas
-
Lexus Milik Yai Mim Disorot, Berapa Biaya Bikin Pelat Nomor Cantik Mobil?
-
Motor Listrik BYD Siap Meluncur, Tenaganya Bikin NMAX dan PCX Mundur