Suara.com - Sosialisasi tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement alias E-TLE atas kendaraan roda dua sudah disosialiasikan. Lantas diterapkan per 1 Februari 2020, dan sampai tanggal cantik kemarin, 02022020 atau sehari sesudahnya, telah berhasil menjaring banyak pengguna yang tidak taat peraturan berlalu lintas.
Dikutip dari kantor berita Antara, sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor terekam, dan mereka mendapatkan surat berisi bukti pelanggaran yang dilakukan. Saat ini, surat masih sebatas berupa peringatan dan nantinya akan dikenakan sanksi.
Adapun prosedurnya sama dengan penerapan E-TLE untuk mobil atau kendaraan roda empat. Yaitu pelanggaran tertangkap kamera hingga pemblokiran STNK.
Sejak akhir pekan (1/2/2020), Polda Metro Jaya mencatat 341 pemotor melanggar lalu lintas berdasarkan rekaman kamera tilang elektronik E-TLE yang berlaku sejak 1 Februari 2020.
"Sebanyak 341 pemotor melanggar lalu lintas berdasarkan hasil capture pelanggaran pada empat lokasi selama dua hari," jelas AKBP Fahri Siregar, Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, di Jakarta, Senin (1/2/2020).
AKBP Fahri Siregar menyebutkan bahwa jumlah pelanggaran pada hari pertama atau Sabtu (1/2/2020) terjadi sebanyak 167 kasus,sementara hari kedua, Minggu (2/2/2020) lebih banyak lagi, yaitu 174 kasus. Dengan catatan, pelanggaran terbanyak adalah pesepeda motor yang melintasi jalur busway, yaitu terjadi 171 kasus.
Pelanggaran melintasi jalur busway terbanyak terjadi di Halte Duren Tiga Koridor 6 Transjakarta, yang mencapai 124 kasus.
"Pelanggaran itu terdiri dari 118 pelanggaran sepeda motor melintas jalur busway dan 6 pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm," tambah AKBP Fahri Siregar.
Untuk pemberlakuan tilang elektronik sepeda motor per 1 Februari 2020, penindakan terhadap kendaraan roda dua dilakukan di ruas jalan yang sudah dipasang kamera E-TLE, yaitu: Kamera E-TLE Jakarta untuk pengendara motor akan dipasang di dua titik, yakni:sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, dan jalur Transjakarta koridor 6, Ragunan-Monas di depan Kantor Imigrasi, Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Ninja H2 SX Polisi, Lampu Mobil Undang Bahaya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda