Suara.com - Imbas dari hujan dengan intensitas tinggi serta durasi panjang telah mengakibatkan beberapa ruas jalan di Ibu Kota Jakarta mengalami lumpuh akibat banjir. Istana Negara di kawasan Medan Merdeka pun tak luput dari terjangan air.
Menyikapi kondisi jalan raya Jakarta yang mengalami banjir, pada Selasa (25/2/2020) kebijakan ganjil genap di jalan raya ditiadakan untuk sementara waktu. Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan atau Dishub DKI Jakarta menyebutkan kebijakan itu. Pasalnya, sejumlah ruas jalan sudah tidak dapat diakses dan di sisi lain dibutuhkan mobilitas agar kendaraan bisa terus bergerak.
"Untuk hari ini gage (atau aturan ganjil genap) ditiadakan," demikian papar Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Selasa (25/2/2020).
Berikut adalah daftar sejumlah lokasi banjir di Jakarta:
- Kawasan Monas, Jakarta Pusat, air banjir juga menggenang, di antaranya di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Agus Salim yang kedalamannya sampai sekitar 50 cm.
- Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, 20 - 40 cm.
- Jalan Anyar Menteng, Jakarta Pusat dan sudah masuk kedalam rumah setinggi 40 - 50 cm.
- Jalan Swadaya, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat setinggi 60 cm.
- RT 003 RW07, Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, air setinggi 20 - 40 cm.
- Jalan Satria Raya, Grogol, Jakarta Barat setinggi 30 - 50 cm.
- Jalan Pluit Raya, Jakarta Utara, setinggi 30 - 40 cm.
- Kompleks Pulo Indah, Duri Kosambi, Jakarta Barat, setinggi 40 hingga 50 cm banjir sudah masuk ke rumah penduduk).
- Jalan Bulak Barat 2 RT 01 RW07 Klender, Jakarta Timur, setinggi 40 - 50 cm.
- Jalan Tanjung RT 008/02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, air setinggi 60 cm dan sudah masuk ke rumah.
- Banjir 30-40 cm di Jalan Kolonel Sutomo 2, Kebon Pala, Jakarta Timur.
- Kawasan Jengki, Cipinang Asem, Kebon Pala, Jakarta Timur, setinggi 40 - 50 cm (masuk ke rumah penduduk).
- RT 009/13 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, setinggi 40 cm dan sudah masuk ke dalam rumah.
- Kampung Tengah RT 06 RW 03, Kramat Jati, Jakarta Timur setinggi 40 - 50 cm.
- Kebon Nanas, Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, setinggi 20 - 40 cm.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya