Suara.com - Ketua Umum DPP Organda atau Organisasi Angkutan Darat, Andre Djokosoetono mengungkapkan mendukung penuh keputusan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran 2020. Dengan adanya peraturan ini, ia berharap bisa mempercepat masa recovery dari wabah Virus Corona atau Covid-19 yang masih menyebar di Indonesia.
"Jadi kami melihat ini memang untuk kepentingan yang lebih besar. Tentunya kami membutuhkan dukungan lanjutan dari pemerintah," ujar Andre Djokosoetono dalam video conference bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI, baru-baru ini.
Lebih lanjut, dikatakan Andre Djokosoetono, sejauh ini bantuan dari Kepolisian Republik Indonesia sebagian sudah menyentuh anggota DPP Organda, mulai kondektur sampai pengemudi yang sifatnya pekerja harian di bisang transportasi.
"Ini jumlahnya sangat besar, mencapai Rp 1,4 juta. Sementara yang terdata lengkap hampir lebih 400 ribu," kata Andre Djokosoetono.
Namun lebih jauh ia mengatakan, perusahaannya sendiri mungkin tinggal satu atau dua bulan lagi sanggup mempertahankan kendaraan. Pasalnya, dari kreditur tidak ada kepastian restrukturisasi yang akan diaplikasikan secara menyeluruh.
Dengan batasan utama Rp 10 M mungkin sebagian pengusaha yang memiliki unit armada di atas 10 bus tidak mendapatkan bantuan secara langsung. Jadi, dikhawatirkan setelah Juli 2020 sudah tidak ada lagi perusahaan bus karena restrukturisasi tidak dapat berjalan.
Selain itu, Andre Djokosoetono mengaku pihaknya juga membutuhkan insentif atau stimulus, seperti keringanan pembayaran, perpanjangan STNK yang saat ini sebagian daerah sudah menerapkan tidak adanya denda. Namun sebagai perusahaan transportasi, aset mereka justru sebagian besar ada di kendaraan.
"Karena kendaraan itu tidak kami pakai untuk keperluan pribadi. Jadi sebagai usaha terdampak, namun sebagai perusahaan diminta untuk tidak beroperasi. Tentunya kami berharap biaya-biaya retribusi daerah dan pusat. Kami minta diberikan insentif tahun ini," tegas Andre Djokosoetono.
Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah.
Baca Juga: Lawan Covid-19, ASRI Peduli Sesama Galang Donasi Online, Yuk Ikutan!
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Motor Bekas 150cc di Bawah Rp20 Juta? Cek Harga NMax, Vario, Aerox, dan Lainnya!
-
Buldoser Wali Kota Prabumulih Disorot: Ini Spek Monster John Deere yang Harganya Bikin Melongo
-
BYD Gempur Indonesia! Harga Mulai Rp195 Juta, Ini Daftar Lengkapnya per Bulan September
-
Bukan Sekadar Gaya, Ini Cara Benar Naik Turun Motor Biar Nggak Jatuh Konyol
-
Peringkat 9 Merek Mobil Terlaris September 2025: BYD Penguasa?
-
Bocoran Ganas Baby Land Cruiser: Mesin 2.7L, Sasis Tangguh, Kapan Rilis?
-
Garansi Kualitas Sejak Awal, Ada Prosedur Mendetail di Balik Pengiriman Motor Honda ke Konsumen
-
Jadi Platinum Sponsor IMOS 2025, FIFGROUP Siapkan Hadiah Motor Honda PCX
-
Terpopuler Hari Ini: Sesepuh Ninja 250 Terkuak, Mobil Baru DPR Didemo Gen Z
-
Kena Denda Servis Mobil Listrik, Coach Justin Kritik Kebijakan Pabrikan Otomotif China