Suara.com - Wabah virus Covid-19 yang sedang melanda Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan aturan #DiRumahAja untuk memutus mata rantai penularannya. Imbauan ini membuat mobil kesayangan tidak bisa digunakan dalam jangka lama.
Namun, tak sekadar disimpan, para pengguna mesti mencermati situasi dan kondisi agar mobil tetap dalam kondisi prima, setiap kali dibutuhkan.
"Ada beberapa risiko yang harus diwaspadai saat memarkirkan kendaraan dalam waktu lama. Seperti ban kempis atau kemasukan satwa liar. Oleh sebab itu, harus melakukan beberapa langkah pencegahan supaya tidak terjadi demikian," jelas Ricky Martawijaya, Aftersales Division Head Auto2000.
Berikut adalah sembilan (9) tips sehubungan memarkir mobil dalam waktu lama:
1. Pilih lokasi parkir memiliki atap
- Paling aman tentu parkir di dalam garasi yang sudah memiliki atap. Dengan begitu, mobil dapat terhindar dari paparan panas matahari secara langsung yang bisa membuat cat mobil memudar.
- Ketiadaan atap juga membuat mobil terkena hujan. Lambat laun akan timbul water spot (jamur kaca atau jamur bodi) akibat noda bekas air hujan yang mengering karena tidak dibersihkan dan menyebabkan mobil tidak sedap dipandang.
2. Cuci mobil luar dalam
- Meski ditinggal di dalam garasi, mobil tetap bisa kotor oleh debu atau air hujan. Oleh sebab itu, sedapat mungkin mencucinya minimal seminggu sekali. Tidak hanya luar, bagian dalam juga harus dibersihkan.
- Manfaatkan vacuum cleaner untuk membersihkan debu, terutama bagian kolong kabin. Keluarkan karpet dan cuci hingga bersih. Bagian body atau cat mobil bisa dilapisi wax untuk menjaga kondisi cat dan melindungi dari risiko kerusakan akibat terpaan sinar matahari, air hujan, dan baret.
3. Waspada satwa liar
- Mobil yang didiamkan dalam jangka waktu lama menjadi lembap, dan potensial menjadi tempat tinggal satwa liar di sekitar rumah seperti tikus, kecoa, dan semut.
- Upaya pencegahan yang paling mudah adalah meletakkan bahan pengusir serangga dan satwa di luar mobil. Produknya bisa dibeli di toko-toko online.
4. Keluarkan barang pribadi dari kabin
Baca Juga: Fakta Jang Hansol, Youtuber yang Viralkan Video ABK Dibuang ke Laut
- Sembari mencuci mobil, lakukan inspeksi ke dalam kabin mobil. Keluarkan makanan dan minuman yang tertinggal karena akan menimbulkan bau tidak sedap dan mengundang satwa liar.
- Demikian pula barang berharga karena bisa mengundang si tangan jail.
5. Tekanan ban sesuai standar
- Tekanan angin ban mobil yang berdiam di rumah akan berkurang lebih cepat ketimbang ban yang dipakai setiap hari. Supaya tidak repot, bisa memanfaatkan pengisi angin ban portabel yang banyak dijual secara online.
Laman berikut adalah hal tak kalah penting sehubungan menyimpan mobil dalam jangka cukup lama. Silakan melanjutkan. Nomor 6 pantang dilewatkan karena berhubungan dengan sistem pengereman.
6. Hindari Penggunaan Rem Parkir
- Ada kasus di mana kampas rem menempel kuat ke bagian dalam teromol dan sulit lepas karena mobil diparkir terlalu lama.
- Cara penanganannya adalah lepaskan rem parkir atau rem tangan dan ganjal ban dengan balok kayu.
7. Isi tangki bensin full
- Bahan bakar di dalam mobil yang ditinggal dalam jangka lama tidak bisa dibiarkan karena akan mengakibatkan terjadinya oksidasi dan membuat karat timbul di dalam tangki bensin.
- Sebaiknya isi penuh bahan bakar untuk mengurangi risiko karat.
8. Jangan Melepas Kabel Baterai
- Mobil tetap butuh pasokan listrik meski tidak dipakai dalam jangka waktu lama, seperti untuk mengaktifkan alarm, sehingga tidak perlu melepas kabel ke terminal aki.
- Mesin mobil tetap harus dipanaskan setidaknya seminggu sekali selama sekitar 15 menit untuk mengisi arus aki supaya tidak tekor dan memberikan kesempatan pada oli mesin untuk bersirkulasi.
9. Waspada Kebocoran
- Lakukan pemeriksaan secara berkala ke seluruh bagian mobil, seperti ruang mesin, kabin, hingga bagian kolong untuk memastikan tidak ada kebocoran.
- Periksa pula apakah ada lelehan oli mesin atau tabung penyimpan cairan mobil yang berkurang drastis sebagai tanda awal kerusakan.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia