Suara.com - Beberapa saat lalu, telah diputuskan berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga acara mudik Lebaran tahun ini, atau 1441 Hijriah ditiadakan. Adapun tujuannya adalah untuk ikut melandaikan kurva eksponensial penularan Corona Virus Disease atau Covid-19.
Implementasinya di jalan raya adalah diberlakukannya pengecekan terhadap seluruh kendaraan bermotor. Untuk momen mudik Lebaran sendiri, pihak Kepolisian menggelar Operasi Ketupat 2020. Sementara pihak pemerintah daerah juga turut melakukan serangkaian tindak preventif sehubungan jalur mudik.
Dikutip dari kantor berita Antara, Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten memperketat jalur mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19, yang melibatkan unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan, petugas medis serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Kami berharap petugas di lapangan mampu mencegah warga pemudik yang hendak pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah ke wilayah Lebak," jelas Dede Jaelani, Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Lebak, di Lebak, Sabtu (9/5/2020).
Pemerintah daerah lebih memperketat jalur mudik, terutama kawasan berbatasan dengan daerah zona merah penyebaran Covid-19. Sebab, tidak tertutup kemungkinan para pemudik ikut menularkan Virus Corona jenis baru ini, apalagi bila sang pembawa virus atau carrier tidak menunjukkan gejala atau asymptomatic.
Namun, pihak Kabupaten Lebak memperbolehkan pemudik yang datang dari zona hijau, dengan catatan harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan riwayat kesehatan serta penyakitnya.
"Apabila, suhu tubuh mereka di atas 38 derajat Celsius maka dilakukan observasi dan dirujuk ke RSUD Adjidarmo," jelas Dede Jaelani.
Selain itu, setiap kendaraan pemudik wajib mengikuti penyemprotan disinfektan guna membunuh Virus Corona jenis baru yang mungkin menempel pada tunggangan mereka.
Saat ini, pasien berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Lebak meningkat. Sebagian besar dari mereka adalah pekerja dari luar daerah yang dirumahkan oleh perusahaan. Mereka kembali ke kampung halaman di Kabupaten Lebak lebih awal sehingga lepas dari penjagaan.
Baca Juga: Badai di Aceh Barat, Kapal Tongkang Terdorong Sampai Bibir Pantai
"Meningkatnya kasus ODP dan PDP karena mereka kembali ke kampung halaman setelah perusahaan tempat kerjanya gulung tikar," tukas Dede Jaelani.
Sebagian besar para pasien tadi bekerja di daerah zona merah penyebaran Covid-19 seperti Jakarta, Tangerang, Bogor, Sukabumi, Bekasi, Depok, Sukabumi, serta Bandung.
Diperkirakan, warga yang dirumahkan karena tempat bekerja mereka tutup mencapai ribuan orang. Dengan bidang pekerjaan sebagai buruh pabrik, bangunan, buruh panggul, pedagang hingga penjaga toko.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Drag Race Toyota Agya Jadi Ajang Pembuktian Performa di Jamnas TAC Ke 3
-
Yamaha Berikan Servis Gratis untuk Motor Terdampak Banjir di Bali
-
Pahami Tanda-Tanda Sistem Suspensi Mobil Sudah Mulai Terganggu
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!
-
Sirkuit Mijen Membara, Crosser 19 Tahun Ini Ancam Dominasi di Kejurnas Motocross 2025
-
Di Indonesia Mahal, Berapa Harga Mobil VW di Negara Asalnya?
-
Begini Jadinya Ofero Stareer 3 Lit Terima Sentuhan Modifikasi dari Katros Garage
-
Terpopuler Hari Ini: Mobil Bekas untuk Pensiunan PNS, Toyota Avanza Masih Jadi Incaran
-
Budget Mahasiswa: Pilih Yamaha NMAX Bekas Gagah atau Fazzio Baru Bergaya?