Suara.com - Bagi pemilik mobil matik, mungkin saja mengalami kesulitan dalam memanfaatkan engine brake atau pengereman dengan memanfaatkan putaran mesin. Berbeda dibandingkan model manual yang mengadopsi pedal kopling sehingga bisa dimainkan.
Namun mungkin tidak banyak yang tahu bila engine brake sebenarnya masih bisa dimanfaatkan pada mobil matik.
"Untuk matic yang tipe AT, fitur engine brake dapat digunakan pada posisi tuas L, atau sport mode 1," ujar Sugiartono, Technical Training & Service Manager Customer Service Dept PT Sokonindo Automobile atau DFSK, saat dihubungi Suara.com.
Ia menambahkan, engine brake bisa digunakan saat menghadapi turunan tajam atau terus-menerus. Pada saat kecepatan telah memasuki fase pengereman, pindah tuas ke posisi L, atau sport mode 1.
Selain itu, engine brake juga bisa digunakan dalam situasi pengereman mendadak. Pengemudi bisa langsung pindah tuas ke L atau sport mode 1.
"Walaupun tuas langsung dipindahkan ke L atau sport mode 1, akan tetapi tidak serta merta gigi akan berpindah langsung ke gigi paling rendah atau 1. Sistem pengaman secara otomatis akan membatasi penurunan gigi yang terlalu masif untuk mencegah underspeed," kata Sugiartono.
Kendati demikian, dirinya menyarankan, engine brake sebaiknya dilakukan saat diperlukan saja. Yaitu ketika mobil benar-benar membutuhkan pengereman tambahan.
"Tentu saja engine brake dibutuhkan saat kondisi di mana sistem rem membutuhkan bantuan tambahan. Paling umum yaitu saat kondisi turunan tajam dan pengereman mendadak," tutup Sugiartono.
Baca Juga: Pedal Kopling Terasa Berat, Apakah Penyebabnya?
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Motor Kopling Murah untuk Pelajar, Cocok Buat Pemula
-
5 Motor Kopling Bekas Paling Ideal untuk Latihan Rider Baru
-
Disambut Antusias Penonton di Pembukaan, Festival Kopling Hari Ini Hadirkan Danilla hingga NDX AKA
-
6 Motor Bekas Bebek Kopling untuk Pengendara Tradisional, Modal Rp 5 Juta Sudah Dapat Kawasaki
-
Apakah Mitsubishi Destinator Ada yang Manual? Simak Spesifikasi dan Harganya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik
-
7 Motor Tua yang Murah Perawatan untuk Temani Aktivitas Harian
-
Harga Ekuivalen Air EV? Tengok Fakta Menarik Mobil Bekas Toyota Avanza 2022
-
Harga Beda Tipis dari Karimun: Intip 4 Fakta Mobil Bekas Suzuki Grand Vitara Seri 2.0L
-
6 Mobil Bekas Jepang Irit untuk Siasati Ekonomi Sulit Kaum Irit
-
5 Motor Bekas untuk Pekerja: Tembus Macet di Jalan Raya, Touring Tak Manja
-
Intip Perbedaan Avanza 2014 vs 2015, Mana yang Lebih Worth It?