Suara.com - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pemerintah terus mendorong pengembangan baterai lithium untuk kendaraan listrik. Salah satu dasarnya adalah Paris Agreement, yang menyebutkan pada 2030 negara-negara Eropa mewajibkan semua kendaraan listrik.
Dikutip dari kantor berita Antara, Paris Agreement adalah kerangka kebijakan jangka panjang bagi negara-negara untuk mengurangi emisi karbon. Pada 2030 Eropa akan mewajibkan semua kendaraan berbasis listrik, dan melarang energi fosil.
"Tinggal 10 tahun lagi. Itu yang kita targetkan. Pada 2025-2027 mereka mulai terapkan sekian puluh persen harus pakai mobil listrik. Kita pun secara bertahap akan mengarah ke sana," tukas Luhur Binsar Pandjaitan.
Hal yang membuat Indonesia berpotensi menjadi pemain penting dalam pentas otomotif di era kendaraan listrik adalah ketersediaan sumber daya alam nikel dan kobalt. Keduanya adalah bahan baku baterai lithium bagi tunggangan berenergi alternatif atau non-minyak bumi.
Selain itu, pemerintah juga mengharapkan komitmen swasta untuk turut mengembangkan kendaraan yang memiliki dampak positif terhadap perekonomian. Dan harapan ini disambut baik kalangan swasta. Seperti PT Bakrie Autoparts, Agen Pemegang Merk (APM) bus listrik BYD di Indonesia, dan Bluebird.
"Saat ini kami mengimpor bus listrik dalam bentuk CBU (Completely Built-Up) atau dalam keadaan utuh, tapi hanya untuk promosi dan uji coba," jelas Dino A. Riyandi, Direktur Utama PT Bakrie Autoparts.
"Di sini, kami mulai masuk menjajaki tahapan komersial dan pabrikasi dengan menggandeng beberapa mitra perusahaan karoseri lokal. Di tahap berikutnya kami mulai melakukan industrialisasi dengan mengoperasikan fasilitas produksi bus listrik kami, termasuk produksi sasis. Targetnya, 2022 sudah harus masuk ke tahapan ini, mulai memproduksi 300 unit bus listrik per tahun dengan tingkat kandungan dalam negeri sedikitnya 55 persen," imbuhnya.
Sedangkan PT Bluebird yang telah menggunakan mobil listrik untuk armada taksinya, juga menyatakan dukungannya. Andre Djokosoetono, Direktur PT Bluebird, Tbk mengatakan bahwa saat ini pihaknya menggunakan 25 unit E-Bluebird dan 4 unit E-Silverbird yang bertenaga listrik.
Baca Juga: Era Mobil Listrik, Ini Peluang Indonesia Jadi Produsen
"Untuk E-Bluebird, kami menggunakan BYD e6 dari China. Sedangkan E-Silvebird menggunakan Tesla Model X75D dari Amerika Serikat. Kami sangat puas dengan operasional dari kendaraan listrik E-Bluebird dan E-Silverbird. Respon pengemudi dan konsumen sangat baik. Mobilnya sangat jarang mengalami kendala di jalanan, mampu menempuh jarak yang dapat diandalkan. Konsumen juga memberikan apresiasi terhadap langkah Bluebird memelopori dan melakukan terobosan menghadirkan taksi listrik," imbuhnya.
Semoga ekosistem kendaraan listrik Tanah Air terus tumbuh sehingga bisa berjalan selaras Paris Agreement 2030.
Tag
Berita Terkait
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
MAB Gandeng Solarky untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Wuling Rilis SUV Baru Rp 140 Jutaan: Desain Garang, Ada Versi Hybrid dan Listrik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik
-
7 Motor Tua yang Murah Perawatan untuk Temani Aktivitas Harian
-
Harga Ekuivalen Air EV? Tengok Fakta Menarik Mobil Bekas Toyota Avanza 2022
-
Harga Beda Tipis dari Karimun: Intip 4 Fakta Mobil Bekas Suzuki Grand Vitara Seri 2.0L
-
6 Mobil Bekas Jepang Irit untuk Siasati Ekonomi Sulit Kaum Irit
-
5 Motor Bekas untuk Pekerja: Tembus Macet di Jalan Raya, Touring Tak Manja