Suara.com - Dalam kondisi tertentu, terkadang pengemudi mobil maupun motor melakukan pengisian angin biasa dicampur nitrogen untuk ban. Ada yang mengatakan bahwa mencampur udara dengan nitrogen, membuat tekanan ban lebih cepat naik.
Mereka yakin keduanya sama-sama bisa menghasilkan tekanan yang mantap pada ban mobil maupun motor.
Di sisi lain, ada yang menyebutkan bahwa tidak akan terjadi apa-apa, bahkan khasiat nitrogen bisa berkurang bahkan hilang.
Pertanyaannya: apakah tindakan mengoplos dua macam gas tadi menjadi satu masih tergolong aman bagi ban?
Mengutip Deltalube, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan ketika mencampur antara udara dengan nitrogen, karena intinya sama-sama materi untuk mengisi ban.
Efek buruk saat keduanya dicampur adalah kandungan nitrogen murninya berkurang, tetapi tidak sampai merusak. Alhasil manfaat maksimal dari nitrogen tidak dirasakan lagi oleh kendaraan dengan kondisi ban berisi gas campuran.
Nitrogen banyak dipilih karena dipercaya bisa memberikan tekanan yang lebih stabil pada ban. Tekanan stabil itu bertahan lebih lama dibanding udara yang mengalami penyusutan dan membuat uap air lebih cepat.
Meski demikian, usah khawatir bila ban berisi campuran nitrogen dan udara. Perbedaan hanya pada karakternya. Terpenting, tekanannya mesti sesuai rekomendasi pabrikan.
Baca Juga: 6 Cara Cek Ban Mobil Jelang Musim Hujan
Berita Terkait
-
Innova Pecah Ban di Cipali, Ratna Listy Panik! Ini 3 Biang Kerok Ban Mobil Bisa Meleleh
-
5 Rekomendasi Ban Mobil Keluarga yang Tidak Berisik dan Awet, Mulai Rp 600 Ribu
-
Biofuel Bobibos Bikin Mesin Joss atau Malah Boncos? Simak Fakta Efeknya ke Komponen Mobil
-
Suzuki Ertiga Bagusnya Pakai Ban Apa? Ini 5 Ban Mobil yang Stabil dan Awet untuk Jalan Aspal
-
5 Rekomendasi Ban Mobil Anti Slip, Andalan saat Musim Hujan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Komunitas MBOIG Tunjuk Ketua Umum Baru Jalankan Organisasi
-
Motul Luncurkan Scooter Gear Plus 80W-90, Pelumas Gardan untuk Motor Matik
-
5 Tips Penting Beli Mobil Listrik Bekas agar Tak Boncos di Baterai, Jangan Asal Tergiur Murah
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025