Suara.com - PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) masih menunggu persetujuan dari principal mengenai rencana pembangunan pabrik di Indonesia, guna membuktikan komitmen merek asal Prancis itu di Tanah Air.
COO MRI, Davy J Tuilan mengungkapkan jika nantinya pembangunan pabrik disetujui oleh principal, pembangunan itu akan langsung berada di bawah naungan MRI.
"Mengenai investasi pabrik di Indonesia, itu akan menjadi hal yang eksklusif dan akan menjadi tanggung jawab MRI serta adanya keterlibatan beberapa pihak lain yang akan mewakili Renault global. Kami juga akan diskusi terlebih dahulu dengan principal kami di Middle East Aisa Pacific," ungkap Davy pada saat komferensi video, Kamis (1/10/2020).
Selain itu, MRI memiliki beberapa strategi yang akan membawa merek asal Prancis itu lebih tumbuh di Indonesia dalam tiga tahun ke depan.
"Di awal tahun ini, kami menargetkan ada 20 outlet yang akan kami buka, sekarang kami sudah sampai 19 outlet, dan ke depannya saya rasa target 20 outlet itu akan tercapai," tambah dia.
Saat ini, MRI memiliki jaringan aktif di Jakarta, Serpong, Bintaro dan BSD, Cibubur, Depok, Bandung, Cikarang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Makassar, dan Medan.
Dalam hal pembukaan outlet resmi Renault di Indonesia, MRI juga sudah mendaptakan investor baru yang nantinya akan membuka gerai di wilayah Kalimantan.
"Kami juga ada investor baru yang bergabung, khususnya untuk wilayah di Kalimantan. Hampir seluruh kota besar di sana sudah kami cover, seperti Pontianak, Palangka Raya, Balikpapan, Samarinda dan Banjarmasin," kata dia.
MRI semakin percaya diri, merek otomotif yang bertumpu dari varian Renault Triber ini, akan percaya bahwa tahun depan akan semakin memperkuat jaringan di wilayah Jakarta dan juga Sumatera.
Baca Juga: Bertarung di Pasar SUV India, Renault Luncurkan Duster Turbo
"Kami tidak akan berhenti hanya sampai di sini. Pada tahun depan, kami sudah persiapkan outlet baru dan kami akan perkuat di wilayah Jakarta dan Sumatera," tutur dia. [Antara]
Berita Terkait
-
SUV Eropa Cuma Rp116 Jutaan? Bikin Mobil LCGC Ketar-ketir
-
5 Mobil Eropa Bekas Murah dan Anti Rewel: Perawatan Mudah dan Murah, Mulai Rp30 Jutaan
-
Mobil Eropa Penantang Suzuki Fronx: Harga Cuma Rp150 Jutaan, Onderdil Segampang Nissan Magnite
-
Renault Gandeng Geely Siapkan SUV Listrik Gempur Pasar Asia Tenggara
-
Mobil Eropa Penantang Calya-Sigra Bikin Heboh, Harga Tak Sampai Rp120 Juta
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!
-
GAC Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik AION UT untuk Pasar Indonesia
-
3 Model Toyota Rush Bekas Paling Dicari: Harga Murah, Siap Berpetualang!
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula