Suara.com - Aliansi strategis antara pabrikan mobil Prancis, Renault, dan raksasa otomotif Tiongkok, Geely, semakin dalam. Keduanya dikabarkan tengah menyiapkan serangkaian SUV modern berteknologi elektrifikasi yang secara khusus ditujukan untuk pasar luar negeri, dengan Asia Tenggara sebagai salah satu target utamanya.
Kolaborasi ini memanfaatkan platform canggih Geely Electric Architecture (GEA) yang akan menjadi basis bagi SUV baru Renault. Model-model ini akan tersedia dalam varian listrik murni (EV) dan hybrid plug-in (PHEV), menjawab permintaan pasar yang terus berkembang.
Menurut laporan media Tiongkok, AutoPix, Selasa (12 Agustus 2025), pembagian kerja dalam proyek ini sangat jelas. Renault akan fokus pada pengembangan desain bodi dan eksterior secara independen.
Sementara arsitektur dan sasisnya akan mengadopsi platform GEA milik Geely. Strategi ini diyakini dapat memangkas biaya secara signifikan dan mempercepat waktu pengembangan produk hingga siap dilempar ke pasaran.
Langkah ini bukanlah yang pertama, kolaborasi keduanya telah terbukti sukses melalui Renault Grand Koleos di Korea Selatan yang menggunakan platform CMA Geely. Sejak diluncurkan, model tersebut mendapat sambutan luar biasa dan berhasil mendongkrak penjualan Renault Korea hingga 145,6% pada Juni dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Platform GEA sendiri merupakan arsitektur inti terbaru dari Geely yang saat ini menjadi tulang punggung bagi model-model di bawah merek Galaxy, seperti Geely Galaxy A7 dan E5. Penggunaan platform ini menandakan bahwa SUV baru Renault nantinya akan dibekali teknologi modern dan kompetitif.
Fokus utama dari SUV baru ini adalah pasar ekspor di luar Eropa, seperti Korea Selatan, Amerika Latin, Afrika Utara, dan tentu saja Asia Tenggara. Renault memiliki jaringan dealer dan nama besar yang kuat di wilayah ini, sebuah aset yang ingin dimanfaatkan Geely untuk memperluas jangkauannya. Sebaliknya, Renault mendapatkan akses ke teknologi canggih dengan biaya yang lebih efisien.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB