Suara.com - Bayar pajak kendaraan wajib hukumnya bagi pemotor. Jika tidak, siap-siap nanti pemotor dikenakan sanksi.
Biasanya pajak berlaku 1 tahunan, dan setiap 5 tahun pemotor wajib mengganti pelat nomor yang dipakainya untuk memperpanjang masa pakainya.
Nah ketika sudah mencapai 5 tahunan, biasanya prosedur untuk memperpanjang masa pakai salah satunya cek fisik dengan menggesek nomor rangka dan nomor mesin.
Kali ini seorang pemotor curhat mengenai pengurusan pajak motor yang bikin jengkel dirinya.
Sebuah kisah yang dibagikan oleh akun Facebook I****d Sa**va menceritakan tentang lucunya birokrasi saat urus pajak kendaraan miliknya.
Kala itu, pemotor sengaja datang pagi-pagi agar tidak mengantri banyak. Ia mendapatkan nomor antrian 9 untuk cek fisik.
Setelah dicek fisik motornya, ia pun diarahkan untuk mengisi formulir untuk pendaftaran.
Setelah mengisi formulir, ia lanjut ke loket pendaftaran. Nah dari sini, ia menemukan kejanggalan.
Biasanya ketika sudah masuk loket pendaftaran, pemotor bisa langsung ke loket kasir untuk pembayaran.
Baca Juga: Kecil-kecil Cabe Rawit, Mobil Polisi Bojonegoro ini Punya Kemampuan Lengkap
Namun ia justru disuruh menemui Bapak S dahulu sebelum ke loket kasir. Di sana, pemotor justru diberitahu oleh Bapak S terkait pelat nomor yang ingin dipakainya.
Pemotor tersebut kaget kenapa pelat nomor yang dipakainya disebut sebagai nomor pilihan. Nomor pilihan di sini yang dimaksud merupakan nomor cantik yang bisa dipesan namun harganya beda dari nomor acak.
Pemotor tersebut merasa ada kejanggalan setelah ia melihat adanya berkas fotokopi KTP yang terdapat tulisan "nopil" atau nomor pilihan.
Padahal ia tidak merasa kalau pelat nomornya tersebut bukan nomor cantik ataupun nomor pilihan.
Ia disuruh menemui Bapak H di Polres untuk bisa menggunakan nomor yang selama ini dipakainya.
Pemotor tersebut pun ngeyel dan minta nomor tersebut tetap bisa dipakai tanpa ketemu Bapak H di Polres.
Padahal pelat nomor yang digunakan sudah hampir berumur 15 tahunan dan ia tidak merasa nomor tersebut nomor pilihan.
Akhirnya pemotor mengalah dan pergi meninggalkan Bapak S. Ia mencoba merenung bagaimana cara mengakali agar proses pengurusan pajak 5 tahunan tersebut beres tanpa harus menemui Bapak H di Polres.
Akhirnya ide cemerlang pun datang. Ia kemudian mencoba melakukan fotocopy KTP-nya lalu ia serahkan ke bagian loket kasir.
Akhirnya selesai sudah tanpa harus menemui Bapak H di Polres.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!
-
Sirkuit Mijen Membara, Crosser 19 Tahun Ini Ancam Dominasi di Kejurnas Motocross 2025
-
Di Indonesia Mahal, Berapa Harga Mobil VW di Negara Asalnya?
-
Begini Jadinya Ofero Stareer 3 Lit Terima Sentuhan Modifikasi dari Katros Garage
-
Terpopuler Hari Ini: Mobil Bekas untuk Pensiunan PNS, Toyota Avanza Masih Jadi Incaran
-
Budget Mahasiswa: Pilih Yamaha NMAX Bekas Gagah atau Fazzio Baru Bergaya?
-
Adu Skutik Premium ADV160 RoadSync Lawan Aerox Alpha Turbo: Gengsi Skutik Terkoneksi, Pilih Mana?
-
Potret Kawasaki J300: Ninja Versi Matik Siap Guncang Pasar, Harganya Bikin Dompet Bergetar
-
Apakah Motuba Aman Pakai Bensin Campur Etanol? Simak sebelum Beli Pertamax Green