Suara.com - Penjualan Honda Mobilio terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan produk andalan Honda di segmen Low Multi-Purpose Vehicle (LMPV) ini bisa dibilang kalah bersaing dibandingkan kompetitornya.
Bahkan bila melihat data penjualan wholesales (pabrikan ke diler) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari hingga September 2020, Mobilio sudah terdistribusi sebanyak 4.628 unit. Sementara periode yang sama di tahun sebelumnya mencapai 10.577 unit.
"Mobilio acceptancenya masih bangus walaupun secara jumlah sudah tidak terlalu besar. Tapi kontribusinya masih cukup bagus," ujar Yusak Billy, Business Innovation and Marketing Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), baru-baru ini.
Penyegaran produk tentunya bisa menjadi cara untuk kembali mendongkrak penjualan Honda Mobilio. Namun demikian, Yusak Billy menyatakan belum bisa menjawab wacana ini.
"Balik lagi penyegaran produk memang bisa meningkatkan penjualan tapi kapan, ya ditunggu. Karena kami harus melihat kondisi pasar juga seperti apa," ungkapnya.
Untuk meningkatkan daya saing, PT HPM sebenarnya sempat melakukan penyegaran atas Honda Mobilio melalui ubahan minor pada awal 2019.
Walau mendapatkan peningkatan di beberapa sektor, namun ubahannya tak signifikan. Fokusnya lebih ke tampilan serta fitur, seperti head unit dan meter cluster, bukan sektor performa atau peranti keselamatan.
Fitur start/stop button dan keyless juga tidak terlihat. Padahal selain tren terkini, fitur itu memudahkan pengguna dan mulai umum digunakan mobil saat ini, termasuk untuk segmen LMPV.
Sebut saja seperti Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, kemudian Toyota Avanza Veloz, dan yang terbaru Nissan dengan All New Livina. Rata-rata menyematkannya pada varian tertinggi. Sehingga patut disayangkan Honda Mobilio RS tidak ada.
Baca Juga: Best 5 Oto: Viral Honda Scoopy Tertukar, Isuzu Mu-X Tantang Toyota Fortuner
Tag
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Revo yang Aman dan Nyaman
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Vario 125 yang Aman di Jalan Licin
-
5 Rekomendasi Aki Motor Terbaik untuk Honda BeAT yang Awet dan Murah
-
Bukan Toyota Supra, Ferry Irwandi Justru Pilih 'Supra Bapa' Tembus Area Terisolasi
-
BeAT vs Scoopy, Lebih Irit Mana? Ini yang Paling Cocok Jadi Motor Pertama
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Berapa Harga Mobil Bekas Denza D9? Ini Pesaing Alphard dengan Fitur Super Canggih
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Revo yang Aman dan Nyaman
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Vario 125 yang Aman di Jalan Licin
-
QJMotor Siapkan 4 Produk Baru Tahun Depan, Perkuat Segmen Motor Sport Tapi Matic
-
Kuis Sejarah Otomotif: Siapa Penemu Mobil Pertama di Dunia?
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
5 Mobil Keluarga Mirip BYD Atto 1 dengan Kabin Luas dan Fitur Canggih
-
5 Rekomendasi Aki Motor Terbaik untuk Honda BeAT yang Awet dan Murah
-
7 Mobil Listrik Paling Laris Penguasa Pasar RI: Fiturnya Canggih Nan 'Ngeri'
-
5 City Car untuk Ibu Rumah Tangga yang Nyaman, Irit, dan Praktis