Suara.com - Beberapa hari belakangan ini hujan deras sudah terjadi di beberapa kota di Indonesia, termasuk Jabodetabek. Disebutkan sebagai efek dari fenomena anomali iklim La Nina, maka curah hujan diperkirakan mengalami peningkatan. Salah satu buktinya, terjadi banjir di beberapa lokasi.
Jika terjadi banjir, disarankan sebisa mungkin tidak memaksa melewatinya dan memilih mencari jalur alternatif.
Namun jika terpaksa menerobos banjir, ada baiknya perhatikan tips melewati banjir.
Berikut adalah cara agar bisa melaju di area banjir seperti dikutip dari Mobil88. Yang menjadi pokok pemikiran adalah tidak nekat.
Mari cermati tiga tips menerobos banjir:
1. Perhatikan mobil lain yang menerobos banjir
- Hal ini penting agar bisa tahu seberapa dalam genangan air di jalan yang akan dilewati. Tunggu mobil lain lewat dan lihat jenis mobilnya serta pelajari kontur jalan dari mobil yang terlebih dahulu sukses melintas.
- Kalau mobil tadi berhasil melintasi banjir dan mobilnya sejenis dengan milik Anda, bisa mulai eksekusi saat giliran tiba.
2. Perkirakan tinggi genangan air
- Selain itu, juga harus melihat seberapa tinggi genangan air yang ada di depan. Bila ketinggiannya masih separuh dari tinggi ban, maka masih bisa dilewati.
- Tapi bila lebih tinggi sebaiknya dihindari, karena semakin tinggi air maka akan semakin besar risiko mesin mobil kemasukan air dari intake atau saluran udara.
3. Ukur gelombang air yang sedang terjadi
- Perhatikan juga gelombang air yang timbul atau olakan, karena ada kendaraan lain yang melintasinya. Adanya gelombang air ini dipastikan akan membuat tinggi air menjadi naik turun dan berisiko untuk masuk ke dalam saluran udara mobil lebih besar lagi.
- Jika air sudah masuk ke saluran udara maka bukan hanya membuat mobil jadi mogok, tapi menyebabkan water hammer dan dipastikan kondisi komponen di dalam mesin jadi berantakan.
- Tentunya untuk memperbaikinya butuh biaya yang besar. Belum lagi kondisi interior mobil yang juga ikut kemasukan air.
Baca Juga: Wahai Maling Tesla Model 3: Anda Berhadapan dengan Pemilik dan Mobil Cerdas
Berita Terkait
-
Spesifikasi dan Harga Mobil Maung, Prabowo Perintahkan Dipakai Menteri saat Hari Kerja
-
Rekomendasi Mobil Hatchback yang Cocok Untuk Anak Muda Harga Rp 300 Jutaan
-
Istana Beri Sinyal Mobil Nasional Masuk PSN, Danantara Siap Jalankan Proyek?
-
Agar Tak Senasib Timor-Esemka: Mobil Nasional Ala Prabowo Harus Bebas Politik, Kualitas Nomor Wahid
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Mobil Maung, Prabowo Perintahkan Dipakai Menteri saat Hari Kerja
-
Rekomendasi Mobil Hatchback yang Cocok Untuk Anak Muda Harga Rp 300 Jutaan
-
Spesifikasi Lamborghini Huracan, Sports Car Termewah Doni Salmanan yang Dilelang KPK
-
Chery Perkenalkan T1TP Concept, Inovasi Multi-SUV 7 Kursi Pertama Dunia di Brand Night 2025
-
BYD Tersandung Skandal Penyimpanan Mobil Ilegal, Hampir Dua Ribu Unit Berada Dalam Pemantauan
-
Upgrade Ganteng Honda ADV160, Cuma Modal Mulai Rp 123 Ribu!
-
Arai Agaska Raih Poin Perdana di World Supersport 300 Jerez, Bukti Talenta Muda Mendunia
-
7 Motor Bekas Tahun Muda Paling Bandel untuk Mobilitas Kerja Lintas Kota
-
Mitsubishi Destinator Kembali Menjadi Perbincangan, Konsumen Tanyakan Kualitas Part
-
Honda dan Yamaha Peringatkan Pemerintah Vietnam: Industri Roda Dua Bisa Runtuh