Suara.com - Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, polusi suara yang dihasilkan dari kepadatan lalu lintas disebut mampu menimbulkan penyakit kardiovaskuler.
Seperti dilaporkan The Atlantic, berdasarkan hasil studi 2020, kesimpulan yang didapat adalah: respons fisik tubuh terhadap suara keras mempengaruhi endotelium atau lapisan dalam arteri dan pembuluh darah.
Lapisan ini bisa meradang dan merusak fungsi pembuluh darah, yang kemudian dapat menyebabkan penyakit kardiovaskuler. Polusi suara dalam jangka panjang akan melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol ke dalam tubuh.
Beberapa arteri menyempit; yang lain melebar dan tekanan darah meningkat. Respons stres yang menurun juga mendorong pembentukan molekul berbahaya yang menyebabkan stres oksidatif dan peradangan pada lapisan pembuluh darah.
"Endotelium yang tidak berfungsi ini ikut tercampur dengan aliran darah dan mempengaruhi banyak proses lain yang bila terganggu, berkontribusi pada berbagai penyakit kardiovaskuler, termasuk tekanan darah tinggi, penumpukan plak di arteri, obesitas, dan diabetes," demikian kesimpulan penelitian, sebagaimana dikutip dari Jalopnik.
Meskipun manusia sudah terbiasa dengan suara bising seperti konser musik atau suara tembakan, namun orang-orang di kota-kota besar berada dalam bahaya dari polusi suara lalu lintas.
Jalan yang sangat padat dapat dengan mudah melampaui tingkat standar kebisingan.
Bila diambil contoh, truk yang melaju saja mampu menghasilkan bunyi antara 70 hingga 90 dB, dan suara sirene dapat lebih keras dari 120 dB.
Baca Juga: Klakson Tak Berbunyi Sebagaimana Mestinya? Periksa Bagian Ini
Berita Terkait
-
Awas! Psikolog Ungkap Bahaya Pernikahan Dini, Ancam Kesehatan Mental Pasutri Muda
-
Pastikan Keamanan Lalu Lintas Long Weekend, Kakorlantas Cek Kondisi Arus Kendaraan di Transjawa
-
Hingga H-2 Lebaran, Volume Kendaraan yang Melintas Tol Cipali Tercatat 5.000 per Jam
-
Komdigi Jamin Jaringan Internet di Area Arus Mudik Stabil Selama Lebaran, Rata-rata 30-50 Mbps
-
Berdampak ke Kesehatan, Inisiatif Keberlanjutan Ini Bantu Kurangi Polusi Suara di Lingkungan Sekolah
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Daftar Daerah yang Masih Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan 2025
-
Harga Motor Kawasaki September 2025: Dari Rp30 Juta Sampai Rp890 Juta, Ini Daftarnya
-
Destinator Laris, Penjualan Mitsubishi Tumbuh Double Digit
-
Terpopuler Hari Ini: Veda Ega Pratama Cetak Sejarah, Ganti Oli Sendiri Rugi Puluhan Juta
-
AHM Siapkan Produk Kejutan, Harapkan Rojali dan Rohana Tak Terulang di IMOS 2025
-
Toyota Gazoo Racing Indonesia Ukir Sejarah di GT World Challenge Asia Japan Cup 2025
-
Penjualan Mobil Agustus 2025 Masih Lesu, Mitsubishi Tumbuh 2 Digit
-
Jajal Langsung Skutik Bergaya SUV New Honda ADV160, Karakter Maskulin Semakin Dominan
-
7 Motor Matic Bekas Tahun Muda di Bawah Rp10 juta, Tangguh untuk Harian
-
Drama di Misano! Veda Ega Pratama Kunci Gelar Runner-Up Dunia, Sejarah Baru Pembalap Indonesia