Suara.com - Toyota saat ini menjadi satu-satunya pabrikan otomotif yang tidak merasakan dampak akibat kelangkaan pasokan chip semikonduktor secara global.
Hal ini tidak lepas dari strategi perusahaan asal Jepang itu, yang menumpuk pasokan komponen bagi kebutuhan produk mereka.
Setelah kejadian bencana alam yang memutus rantai pasokan Toyota pada 11 Maret 2011, Toyota menyadari bahwa waktu tunggu mendapatkan semikonduktor terlalu lama untuk segera pulih pasca kejadian alam seperti gempa.
Hal inilah yang membuat Toyota merancang rencana kesinambungan bisnis yang mewajibkan pemasok agar menyediakan chip hingga enam bulan ke depan bagi produsen mobil Jepang.
Sejauh ini strategi Toyota terbukti, perusahaan tidak merasakan dampak dari kurangnya pasokan chip semikonduktor yang saat ini melanda seluruh pabrikan mobil.
"Sejauh yang kami tahu, Toyota adalah satu-satunya pembuat mobil yang dilengkapi peralatan yang memadai untuk mengatasi kekurangan chip," kata seseorang yang akrab dengan Harman International, perusahaan yang bergerak pada sistem audio mobil, layar, dan teknologi bantuan pengemudi, dikutip dari Channe News Asia.
Setelah gempa, Toyota memperkirakan pengadaan lebih dari 1.200 suku cadang dan material mungkin terpengaruh dan menyusun daftar 500 item prioritas yang akan membutuhkan pasokan aman di masa depan, termasuk semikonduktor yang dibuat oleh pemasok utama chip Jepang Renesas Electronics.
Dampak dari bencana itu begitu parah sehingga membutuhkan waktu enam bulan bagi Toyota untuk mengembalikan produksi di luar Jepang kembali ke normal.
Sebelumnya General Motors (GM) terpaksa memperpanjang pemangkasan produksi di tiga pabriknya di Amerika Utara hingga setidaknya pertengahan Maret menyusul kelangkaan chip semukonduktor yang dirasakan produsen mobil di seluruh dunia.
Baca Juga: Ada 5,84 Juta Toyota Avanza Terkena Recall, Indonesia Masuk dalam Daftar
Sedangkan saingan dekat General Motors di Amerika Serikat, Ford Motor Company juga mengatakan bahwa dalam kasus terbatas, harus menghentikan produksi kendaraan yang dirakit, karena terjadi kekurangan chip.
Berita Terkait
-
Pilihan Mobil Bekas 50 Jutaan di Surabaya, Bikin Kantong Aman!
-
Alphard Bekas Makin Ganas, Harganya Bikin Gak Tahan! Ini 5 Fakta Kenapa Kamu Mesti Beli Sekarang
-
Mobil Bekas 50 Jutaan di Jakarta: Solusi Hemat untuk Harian dan Keluarga
-
Harga Terbaru Toyota Oktober 2025: Dari Innova Zenix hingga Alphard, Cek Disini!
-
Avanza Tua Makin Merana? Kata Siapa! Generasi Pertama Justru Jadi Primadona!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
-
Sensasi Jelajah Keindahan Lombok Bersama New Honda ADV160
-
Update Harga Mobil Honda Oktober 2025: Dari Brio hingga CR-V
-
Apakah Bensin untuk Tunggangan Pembalap MotoGP Sama dengan Motor Harian?
-
Pilihan Mobil Bekas 50 Jutaan di Surabaya, Bikin Kantong Aman!
-
8 Shio Ini Berpotensi Besar Wujudkan Mobil Baru di Oktober 2025, Siapkan Dirimu
-
Mandalika Membara, 5 Bocah Ajaib AHRT Siap Bikin Merah Putih Berjaya
-
Alphard Bekas Makin Ganas, Harganya Bikin Gak Tahan! Ini 5 Fakta Kenapa Kamu Mesti Beli Sekarang
-
Dari Sekolah Balap ke Panggung Dunia, Pebalap AHRS Curi Perhatian MotoGP Mandalika
-
Update Terbaru! Daftar Harga Mobil Mitsubishi Oktober 2025, Mulai dari Destinator hingga Pajero