Suara.com - Sebuah survei baru dari Motorcycle Action Group (MAG) telah menunjukkan penolakan terhadap rencana untuk elektrifikasi transportasi di Inggris Raya.
Hasil survei tersebut bisa jadi merupakan salah satu penanda ketidakpuasan para pengendara motor yang sudah nyaman dengan tunggangan berbahan bakar minyak, sebuah peringatan serius bagi industri.
Disinyalir dari Visordown, pemerintah Negeri Ratu Elizabeth tersebut saat ini sedang bekerja menuju rencana ambisius untuk mengakhiri penjualan kendaraan roda empat bertenaga bensin dan diesel pada tahun 2030.
Meskipun rencana saat ini tidak ditujukan untuk motor rendah emisi karbon dioksida, larangan tersebut pada akhirnya akan mencakup semua moda transportasi.
Survei MAG terbaru ini digelar untuk melihat apakah ada peluang penerimaan terhadap teknologi baru.
Survei tersebut mendapat 4.805 tanggapan, para peserta ditanya apakah mereka siap menerima pelarangan secara penuh atas sepeda motor bertenaga bensin di masa depan.
Hanya 8% yang mengatakan mereka akan menerima kebijakan ini, dengan 36% lebih memilih untuk melihat keputusan ditunda.
Namun, 55% responden mengaku sepenuhnya bakal menentang gagasan masa depan tanpa sepeda motor bertenaga bensin.
Yang paling menarik dari survei ini adalah 31% pengendara sepeda motor yang bersedia menggantung helm jika pilihan mereka hanya terbatas pada kendaraan elektrik.
Baca Juga: Best 5 Oto: Andrea Dovizioso Brand Ambassador Italjet, Garangnya Yamaha R7
Hanya 13% yang akan beralih sebelum diperlukan, sementara 56% akan mempertahankan mesin bertenaga bensin mereka di jalan selama mungkin.
Diperkirakan statistik ini akan berubah seiring berjalannya waktu, seiring dengan adanya keterjangkauan harga kendaraan plus infrastruktur.
Untuk saat ini, sepeda motor telah sedikit dilupakan dalam upaya pemerintah untuk melarang bensin, tetapi tidak selamanya demikian.
Meskipun angka-angka ini bisa jadi akan berubah, para pelaku industri tidak diragukan lagi bakal khawatir dengan prospek dari sepertiga dari pasar yang siap berhenti sama sekali dari roda dua daripada beralih pakai kendaraan elektrik.
“Saya sangat senang dengan tingkat tanggapan terhadap survei ini dan saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu untuk menyampaikan pendapat mereka,” kata Ketua MAG Selina Lavender.
“MAG selalu mewakili pandangan semua pengendara, apapun jenis motornya. Kami telah bekerja keras untuk mengembangkan saluran yang membuat opini pengendara didengar oleh Pemerintah. Kami tidak akan menyalahartikan opini tersebut," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Moge, Ini 7 Senjata Rahasia Honda Africa Twin Terbaru 2025
-
7 Fakta Istimewa Polytron FOX 350, Motor Listrik Cerdas Harga Subsidi Cocok untuk Pemula
-
Jangan Coba-coba Copot Pelat Nomor, Polisi Punya Trik Baru di Operasi Zebra dan Dendanya Buat Nyesek
-
Pajak Mobil Avanza Berapa? Intip Estimasi di November 2025
-
Terpopuler: Mobil Pelat RI 33 Ikut Macet-macetan, 7 Alternatif Honda WR-V Terbaik
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga yang Bisa Buat Kondangan Ramai-ramai
-
Motor Listrik Polytron FOX 350 Resmi Meluncur, Mulai Rp 15 Jutaan
-
5 Mobil Bekas dengan Ground Clearance Tinggi, Cocok untuk Medan Berat
-
Hal Sepele yang Sering Diabaikan saat Memilih Mobil Bekas Sebagai Mobil Pertama
-
Fitur Keselamatan Mitsubishi Destinator yang Kantongi Lima Bintang di ASEAN NCAP 2025