Suara.com - Pemerintah China kembali meminta para pemilik mobil Tesla agar tidak parkir di kawasan gedung pemerintahan. Larangan ini terus diserukan karena kekhawatiran kamera di produk-produk buatan perusahaan milik Elon Musk itu berpotensi menjadi mata-mata Amerika Serikat.
Sumber anonim yang mengetahui masalah ini menyatakan bahwa para pemilik diarahkan untuk tidak memarkir Tesla mereka di tempat kerja.
Melansir Carscoops, kejadian tadi adalah laporan kedua terkait larangan parkir pemerintah China untuk mobil buatan Tesla.
Sebelumnya, Angkatan Darat China telah melarang Tesla memasuki kompleks perumahan karena permasalahan kamera mobil.
Saat itu, Elon Musk memberikan tanggapan soal ketakutan pemerintah Negeri Tirai Bambu di Forum Pembangunan China. Ia membantah kecurigaan bahwa mobil perusahaannya digunakan sebagai kendaraan mata-mata.
"Ada dorongan yang sangat kuat bagi kami untuk sangat merahasiakan informasi apa pun," jelasnya.
Ia menegaskan, jika Tesla menggunakan mobil untuk memata-matai di China atau di mana pun, maka Tesla dipastikan akan ditutup.
Kekinian, memang banyak kendaraan baru memiliki kamera eksterior dan interior. Namun pihak militer China memiliki kekhawatiran khusus terhadap kamera Tesla, yang diduga bisa digunakan untuk merekam berbagai data di negaranya.
Militer beralasan bahwa rekaman itu berpotensi dikirim sebagai data rahasia ke Amerika Serikat. Selain itu, dikhawatirkan perangkat seluler para pemilik Tesla yang telah terkoneksi bisa mengalami bocor atau dicuri.
Baca Juga: Tesla Jadi Brand Mobil Terlaris Keempat di Amerika, SPK Naik 52 Persen
Namun beberapa pengamat melihat penting bagi Tesla untuk meyakinkan pemerintah China melihat potensi kebocoran data yang mungkin terjadi. Karena bagaimanapun pasar mobil terbesar di dunia dan pasar mobil listrik terbesar adalah China, dan Tesla adalah produsen kendaraan terelektrifikasi terbesar.
Berita Terkait
-
Ulasan Drama Love in the Clouds: Takdir yang Tidak Pernah Melepaskan
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan