Suara.com - Indikator di meter cluster adalah bagian penting dari kegiatan mengemudi. Berbagai fitur dan fungsi yang memberikan data atau informasi diperoleh dari paneh yang berlokasi di area dashboard ini.
Agar semakin seru dalam memahami maknanya, Daihatsu Indonesia membagikan tips agar semakin memahami beberapa indikator pada meter cluster.
"Kami berharap, melalui sharing tips ini bisa membantu pemahaman para pengguna mobil agar bisa mendeteksi sebuah kondisi yang abnormal pada kendaraan kesayangannya," papar Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Dengan mengenali indikator, pengecekan bisa senantiasa dilakukan sehingga kondisi kendaraan bisa dipastikan selalu dalam kondisi optimal.
Dan pengetahuan tentang indikator ini juga menjadikan para pemilik tergerak untuk selalu melakukan servis di bengkel resmi.
Sebagai patokan, semua indikator pada meter cluster akan menyala ketika tombol ignition atau IG ada dalam posisi "on". Artinya, semua fitur beroperasi dengan baik, dan seluruh indikator akan mati saat mesin hidup.
Berikut fungsi indikator yang tertera pada meter cluster. Mungkin berbeda di beberapa versi atau model kendaraan berdasar carmaker, namun intinya mirip satu sama lain.
Indikator pada meter cluster mobil dan fungsinya:
1. Temperatur Mesin
Baca Juga: Upgrade Kemampuan Mekanik Terbaiknya, MPMRent Berikan Pelatihan Bersama Daihatsu
- Memberikan peringatan suhu panas pada mesin kendaraan ketika mengalami overheat. Jika mendapati kondisi ini, matikan komponen elektronik yang bisa membebani mesin seperti AC maupun audio.
- Pinggirkan kendaraan hingga idle beberapa saat dan matikan mesin agar suhu yang terlalu panas bisa turun.
2. Check Engine
- Memiliki bentuk gambar seperti mesin, apabila menyala mengindikasikan adanya suatu masalah yang terjadi pada bagian mesin atau controlnya.
- Meski demikian, tidak selalu menunjukkan kerusakan serius. Bisa diakibatkan soket kendor, juga bisa menunjukkan adanya komponen atau sensor pada mesin yang membutuhkan penggantian.
3. Tekanan Oli Mesin
- Berbentuk seperti teko dengan fluida menetes, jika menyala menandakan sistem pelumasan mesin mobil bermasalah.
- Bisa disebabkan volume oli menurun atau dari sistem pelumasan yang bermasalah.
- Lakukan pengecekan volume oli dan tambahkan jika kurang dan cek adanya kebocoran.
4. Pengisian Aki
- Aki memiliki peran penting untuk menyuplai kebutuhan kelistrikan pada kendaraan.
- Jika menyala, menunjukkan adanya masalah pada sistem pengisian arus listrik (altenator tidak mengisi). Yang berdampak aki akan kosong sehingga kendaraan tidak dapat distarter, lampu dan semua sistem kelistrikan tidak dapat dioperasikan.
5. Indikator Rem Parkir
- Rem parkir dengan bentuk lingkaran dan P pada bagian tengahnya, menunjukkan dalam kondisi sedang dioperasikan (aktif).
6. Minyak Rem
- Berbentuk lingkaran dengan tanda seru pada bagian tengahnya.
- Ketika menyala menunjukkan volume minyak rem kurang, dikarenakan ausnya kampas rem akibat penggunaan atau adanya kebocoran. Tambahkan minyak rem dengan jenis yang sama.
7. ABS (Anti-Lock Braking System)
Berita Terkait
-
OJK: Peluang Kecanggihan Teknologi Infomasi di Industri Keuangan, Apa Untungnya?
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
AI Search di Indonesia: Cara Cari Info Jadi Lebih Cepat dan Relevan
-
Wajibkan OPD Beri Keterangan Pers Setiap Hari, Bobby Dinilai Jadi Simbol Keterbukaan Informasi
-
Drama KPU Berakhir, Ijazah Capres Kini Kembali Terbuka untuk Publik
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Mending Honda BeAT atau Scoopy untuk Motor Pertama? Intip Spek, Harga, dan Pajaknya
-
Terpopuler: Besarnya Bunga China di Balik Utang Whoosh, Alternatif Mitsubishi Destinator 50 Jutaan
-
Desainer Daihatsu Beri Penjelasan Langsung Filosofi di Balik Pengembangan Rocky Hybrid
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga: Puas Tamasya dengan Sunroof dan Kabin Luas
-
5 Motor Listrik Terlaris Oktober 2025 di Indonesia yang Bisa Kamu Beli
-
5 Mobil Hybrid Terbaik 2025: Solusi Irit untuk 'Road Trip' Keluarga
-
5 Mobil Bekas yang Cocok untuk Karyawan Gaji UMR: Murah, Irit, dan Gak Bikin Tekor
-
Harga Suzuki S-Presso: Mobil Cocok untuk Gen Z dan Milenial, Pajak Ekonomis
-
4 Rekomendasi Ban Mobil Innova yang Bagus dan Awet, Mulai Rp700 Ribuan
-
Idola Baru Family Man, Berapa Harga Suzuki XL7 Bekas? Cek Spesifikasi dan Pajak Tahunannya