Suara.com - CEO Daimler, Ola Kallenius mengkritik aktivis lingkungan yang menyebutkan bila mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) adalah mobil listrik palsu.
Menurutnya, pernyataan itu sangatlah berlebihan dan tidak tepat. Pasalnya teknologi PHEV yang ada di mobil sekarang adalah generasi terbaru dari kendaraan terelektrifikasi.
"Teknologi PHEV saat ini adalah generasi ketiga. Dan yang dituduhkan aktivis masih saja merujuk data dari generasi pertama. Di mana baterainya lebih kecil dan jangkauannya lebih pendek," kata Ola Kallenius, dikutip dari AutomotiveNews.
Ia menambahkan, daya jangkau yang ditawarkan mobil PHEV lebih jauh. Banyak pelanggan memanfaatkan mode listrik dalam berkendara.
Bahkan Mercedes C-Class Plug-in Hybrid terbaru dapat dikendarai sejauh 100 km dengan mode listrik. Jarak tempuh ini dua kali lebih jauh dari pendahulunya.
Sementara itu CEO Hyundai Eropa, Michael Cole mengatakan daya jangkau mobil berteknologi Plug-in Hybrid jika menggunakan mode listrik mampu mengurangi pencemaran udara.
"Saya masih berpikir teknologi ini menawarkan pengurangan CO2 secara nyata. Dengan menggunakannya untuk bepergian maka bisa terbebas dari emisi dalam waktu yang tepat di bawah kondisi yang tepat," ungkap Michael Cole.
Sebelumnya, para aktivis menyampaikan bahwa sebagian besar pengemudi mobil berteknologi PHEV menggunakan mode non-listrik yang terkadang membuat emisi CO2 lebih tinggi daripada mobil bermesin pembakaran biasa. Mereka menganggap, bobot kendaraan yang berat karena adanya baterai membuat mesin mobil bekerja lebih ekstra.
Baca Juga: Maskeei Menggelar Konferensi Energi Bersih, Sebutkan Kendaraan Listrik
Berita Terkait
-
Aletra Buka Dealer Baru untuk Perkuat Layanan EV
-
Apakah Ada Mobil Hybrid di Bawah Rp100 Juta? Ini 4 Rekomendasinya
-
Pasar Mobil Loyo, Penjualan Hybrid Justru Menggila! Siapa Rajanya?
-
SUV China Bikin Geger, Spek Gahar dan Ada Shower Biar Segar
-
5 Rekomendasi Mobil yang Bisa Listrik dan Bensin di Indonesia 2025
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Suzuki Grand Vitara Terima Sentuhan Baru di GJAW 2025
-
5 Motor Touring Bekas di Bawah Rp20 Juta, Masih Nyaman untuk Jarak Jauh
-
MG Bawa Jajaran Kendaraan Elektrifikasi ke GJAW 2025
-
Lepas L8 Versi Setir Kanan Debut Global di Indonesia, Incar Segmen SUV Premium
-
DFSK Gelora E Ditawarkan dengan Harga Lebih Terjangkau di GJAW 2025
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia
-
5 Motor Matic Bekas Alternatif Nmax yang Tahan Banting untuk Jalanan Pegunungan
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil yang Aman Buat AC dan Aromanya Enak Buat Hidung
-
Wuling New Alvez Tampil Lebih Stylish Berkat Sejumlah Penyegaran
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Rp50 Jutaan buat Ibu-Ibu Antar Jemput Anak Sekolah