Suara.com - Panel speedometer motor yang mendadak mati bisa ditemukan pada motor sport dan motor matik. Kekinian, ada dua macam panel, yaitu analog dan digital.
Bila kejadian menimpa panel speedometer analog, masalahnya adalah kondisi kabel penghubung ke roda yang putus.
Lalu bagaimanakan bila terjadi pada panel speedometer digital?
Mengutip laman Deltalube, sistem kerja dari panel speedometer analog dan digital berbeda.
Panel speedometer analog menggunakan kabel berisi kawat, sedangkan panel speedometer digital menggunakan sensor yang dihubungkan kabel listrik ke roda belakang.
Jadi panel speedometer digital yang mengalami mati disebabkan kabel listrik sebagai penghubung ke sensor mengalami putus.
Perbedaan juga tampak yaitu tentang dimensi. Kabel speedometer analog memiliki dimensi besar, sedangkan kabel sensor pada panel speedometer digital mempunyai dimensi kecil.
Ada kemungkinan kabel yang bertugas mengirim sinyal dari speed sensor di roda belakang bersinggungan dengan komponen lain. Bisa akibat dari proses servis di mana kabel tidak sengaja tertarik, terlepas atau terjepit sehingga membuatnya rusak atau putus.
Kemungkinan lainnya akibat adanya entakan dari motor saat melewati jalan rusak. Hal ini sangat mungkin terjadi melihat kabel sensor sangatlah tipis.
Baca Juga: Kocak! Pria Ini Ungkap Sejarah Nama-Nama Pabrikan Motor Berdasarkan Suara Knalpot
Di lain sisi, panel speedometer digital juga bisa rusak tapi bukan akibat gangguan kabel atau entakan.
Umumnya, kerusakan panel speedometer digital terjadi karena permukaannya terlalu panas, seperti sepeda motor sering diparkir di area tanpa atap dan terkena terik matahari. Hal itu menyebabkan beberapa area dari panel memudar. Sehingga informasi pada panel tidak terbaca lagi.
Selain dari itu, panel speedometer digital bisa saja disusupi air sehingga terjadi proses oksidasi yang menimbulkan karat. Terutama di jalur-jalur pada printed circuit box (PCB). Masalah ini bisa diselesaikan dengan membuka panel digital dan menghilangkan karat serta menyambung ulang jalur pada PCB yang terputus.
Berita Terkait
-
QJMotor Siapkan 4 Produk Baru Tahun Depan, Perkuat Segmen Motor Sport Tapi Matic
-
Motul Luncurkan Scooter Gear Plus 80W-90, Pelumas Gardan untuk Motor Matik
-
Cocok Buat Pencari Obat Ganteng: Motor Bekas Yamaha R15 Dibanderol Lebih Murah dari HP Poco
-
3 Motor Sport Bekas Legendaris yang Masih Laku Keras di Pasaran, Incaran Pencinta Otomotif
-
5 Motor Bekas Sekelas CBR150R, Tangguh dan Jarang Rewel untuk Harian
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Daftar Harga Mobil Toyota di Akhir Tahun: Sedan, Hatchback hingga SUV
-
Duel Saudara Kandung Vario 160 vs Stylo 160: Harga Beda Tipis, Siapa yang Paling Manis?
-
5 Motor Bebek yang Jauh Lebih Irit dari Matic, Konsumsi Bensin Tembus 60 Km/Liter
-
Mending PCX atau NMAX? Ini Daftar Harga Motor Bekasnya untuk Pertimbangan
-
3 Rekomendasi City Car Bekas di Bawah Rp50 Jutaan yang Gesit dan Irit
-
Alasan New Pajero Sport Cocok untuk Harian dan Road Trip
-
7 Mobil Bekas 3 Baris di Bawah Rp100 Juta Tahun Muda untuk Jarah Jauh
-
Alasan Harga Mobil Listrik VinFast Tak Turun Meski Sudah Dirakit di Subang
-
5 Rekomendasi Mobil MPV Bekas di Bawah Rp80 Juta, Mesin Bandel dan Tidak Rewel
-
Apakah Motor Listrik Aman Melewati Banjir? Cek Faktanya