Suara.com - Komisaris Utama PT Industri Baterai Indonesia Agus Tjahajana Wirakusumah mengatakan bahwa kendaraan listrik akan mendominasi permintaan pasar otomotif atau demand pada 2040. Sehingga permintaan akan kebutuhan baterai juga semakin meningkat.
Dikutip dari kantor berita Antara, baterai adalah salah satu komponen utama dalam kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) yang mewakili 12-25 persen dari total bobot komponen kendaraan listrik.
"Di sinilah Indonesia bisa mencari celah keuntungan ekonomi, karena nikel adalah komponen pembentuk utama katoda baterai, dan Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia," paparnya dalam pernyataan tertulis pada Sabtu (26/6/2021).
Kekinian, potensi ekonomi itu telah ditangkap pemerintah dengan membentuk konsorsium industri baterai Nasional. Disebut sebagai Indonesia Battery Corporation (IBC) dan terdiri dari PT ANTAM Tbk, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan Perusahaan Holding Mining Industry Indonesia (MIND ID).
Selain itu, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai upaya menumbuhkan ekosistem industri EV di Indonesia.
Dekan FTUI Dr. Ir. Hendri DS Budiono, M.Eng mengatakan pengembangan teknologi EV telah dimulai pada 2012 oleh Fakultas Teknik UI (FTUI). Saat itu pihak akademik ini meluncurkan MOLINA-UI (Mobil Listrik Nasional Universitas Indonesia), serta pengembangan baterai ion-lithium yang hemat energi oleh Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI.
"Hal ini terus dikembangkan sampai saat ini dengan melakukan riset terkait sistem motor listrik, sistem charging baterai, serta kajian sosial ekonomi terkait perubahan perilaku konsumen otomotif," jelas Dekan FTUI.
Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Kuncoro mengatakan bahwa kerja sama antara UI, pemerintah, dan industri sangat dibutuhkan dalam rangka membangun ekosistem industri mobil listrik nasional.
"Kerja sama penting untuk memahami pergeseran industri otomotif dunia, dari industri berbasis bahan bakar fosil menjadi industri kendaraan berbahan dasar listrik)," tukas Ari Kuncoro.
Baca Juga: Populerkan Kendaraan Listrik, PLN Bali Gandeng Komunitas Otomotif
Pada 2030, 70 persen bahan bakar kendaraan sudah beralih dari fosil menjadi Energi Baru Terbarukan (EBT). Indonesia beruntung karena memiliki cadangan sumber daya alam nikel 25 persen dari total cadangan di seluruh dunia.
"Indonesia menurut saya sudah saatnya untuk keluar menjadi pemain terbesar dunia, sehingga dunia mengenal Indonesia bukan hanya Bali, yaitu pariwisatanya. Tapi mengenal Indonesia sebagai negara industria yang menghasilkan baterai modern," ungkap Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Saat ini, menurutnya, hilirisasi industri yang sedang dikembangkan pemerintah adalah baterai untuk kendaraan listrik yang dapat memenuhi pasar otomotif dunia.
Tag
Berita Terkait
-
5 Pilihan Motor Listrik Tangguh, Dijamin Kuat Nanjak Sekali Cas!
-
Baterai dengan Jarak Tempuh Tembus 1000 Kilometer Tercipta, Bisa Dipakai untuk Motor hingga Pesawat
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera
-
5 Fakta Yamaha Kenalkan Kendaraan Listrik Roda Tiga: Kawin Silang Motor dan Mobil
-
Suara Pekerja Transportasi Lily Menantang Kebijakan Kendaraan Listrik di Depan Rieke Diah Pitaloka
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
7 Rekomendasi Sepeda Listrik untuk Ibu-Ibu, Mulai dari Rp6 Jutaan
-
5 Pilihan Motor Listrik Tangguh, Dijamin Kuat Nanjak Sekali Cas!
-
7 Motor Listrik Cocok untuk Budget Rp7 Juta: Mesin Awet, Tak Rewel Dipakai Harian
-
Rp150 Jutaan Dapat Daihatsu Xenia Bekas Tahun Berapa? Simak Biar Nggak Salah Beli
-
SIM Mati Ribet? Panduan Lengkap Perpanjang SIM A dan C: Offline vs Online
-
Dealer ke-10 JAECOO Resmi Hadir di Yogyakarta, Bawa SUV Pemecah Rekor MURI
-
Cuma Rp 7 Ribu Sehari? Ini Rincian Biaya Punya Honda ADV160 RoadSync Selama Setahun
-
Daftar Mobil Listrik Tipe Charger CHAdeMO, Mayoritas Buatan Jepang
-
SUV, MPV, atau Crossover? Harga Mobil Nissan Oktober 2025 dan Rekomendasi Sesuai Kebutuhanmu!
-
Punya Mobil Tua Berumur 20 Tahun Lebih? Siap-siap Dapat Pesangon Puluhan Juta dari Pemerintah