Suara.com - Para produsen mobil dunia memperingatkan bahwa kelangkaan semikonduktor yang telah berlarut-larut akan memperlambat produksi mereka dan membawa industri menuju krisis.
Melansir AFP pada Senin (2/8/2021) Jaguar Land Rover menyebutkan kekurangan semikonduktor dapat memangkas setengah produksi kuartal ketiganya.
Sementara Volkswagen mengatakan dampaknya kemungkinan akan lebih jelas pada kuartal ketiga karena menurunkan perkiraan produksi tahunannya sekitar 450.000 kendaraan.
Jumlah tersebut adalah lima persen dari tingkat produksi tahun lalu atau sepertiga dari peningkatan output yang diharapkan VW awal tahun ini.
"Risiko kemacetan dan gangguan dalam pasokan komponen semikonduktor telah meningkat di seluruh industri," kata perusahaan mobil Jerman itu.
Di sisi lain, Nissan juga terpaksa menunda peluncuran crossover all-electric barunya, Ariya, karena kekurangan chip.
Menurut seorang analis, para produsen mobil mungkin sudah hampir berada dalam kondisi terburuk.
"Industri telah mencapai puncak krisis," kata kepala Pusat Penelitian Otomotif di Jerman Ferdinand Dudenhoeffer, "Situasi akan membaik ketika kapasitas produksi baru tersedia, tetapi masalahnya tidak akan selesai pada akhir 2021 dan dapat berlanjut hingga 2023."
Semikonduktor berperan penting untuk mendukung sistem elektronik mobil modern dan telah mengalami kekurangan pasokan sejak pandemi Covid-19 menyapu dunia.
Baca Juga: All-New Nissan LEAF Sudah Bisa Diorder, Fitur e-Pedal Membuat Nyetir Jadi Seru
Tren bekerja dan belajar dari rumah meningkatkan penjualan komputer dan ponsel, sehingga membuat para produsen chip kewalahan memenuhi permintaan.
Untuk mengatasi masalah ini, para produsen mobil dipaksa menggunakan stok chipset cadangan mereka. Tetapi cadangan itu tampaknya tak akan bertahan lama.
Dudenhoeffer mengatakan jika produsen mobil telah mampu mengatasi kekurangan semikonduktor, masalah lain akan menunggu. Kekurangan pasokan baterai mungkin akan muncul pada 2023 seiring dengan peningkatan produksi kendaraan listrik dengan cepat.
Berita Terkait
-
SUV, MPV, atau Crossover? Harga Mobil Nissan Oktober 2025 dan Rekomendasi Sesuai Kebutuhanmu!
-
Mobil Legendaris Nissan GTR R35 Tampil Mencolok dengan Visual Anime di IMX 2025
-
Terpopuler: Nissan Siapkan Pesaing HR-V, Tandingan Jimny dengan Harga Miring
-
Perlahan Misteri Terkuak: Ini Nama Mobil Nissan Calon Pesaing HR-V dan Creta
-
Nissan Terindikasi Siapkan Penantang Honda HR-V dan Toyota Corolla Cross
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Penjualan Ertiga Perlahan Tergerus XL7, Suzuki Bicara Peluang Hadirkan Produk Penyegaran
-
BYD Indonesia Pastikan Recall Ratusan Ribu Mobil Tidak Sampai ke Indonesia
-
5 Motor Listrik Murah yang Layak Dibeli 2025: Harga Mulai 10 Juta, Jarak Tempuh Jauh
-
Belajar Mengemudi, Sebaiknya Pilih Mobil Manual atau Matic? Ini Perbandingan Lengkapnya
-
Daftar Mobil Listrik Murah yang Sudah Bisa Jalan Jauh di 2025
-
Daftar Penurunan Harga Mobil Listrik Bekas di Indonesia, Ada yang Sampai 60 Persen
-
Model Lawas Sampai Model Terbaru 'Numplek' di Jambore Suzuki Club 2025
-
5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
-
TIGGO 9 Buktikan Keamanan Ekstrem ala Taichi di Chery Brand User Summit 2025
-
Terpopuler: Mobil Keluarga Rp60 Juta, Pembully Mahasiswa Unud Kena Batunya