Suara.com - Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy mengatakan pihaknya masih menimbang untuk memboyong kendaraan listrik (EV) Honda ke Indonesia.
"Kami memang fokus ke elektrifikasi, karena ini memang fokus dari Honda secara global. Kami telah memiliki banyak opsi dan lineup dari mobil hybrid (hibrida) sampai full-battery. Untuk di Indonesia, kami masih mempelajari kebutuhan dan regulasi di Indonesia. Kami sangat ingin memperkenalkan kendaraan listrik yang sesuai dengan keinginan konsumen," kata Yusak dalam jumpa pers daring, Senin (9/8/2021).
Honda sendiri, mengutip dari laman resmi Honda Global, mengatakan akan mempercepat inisiatif masyarakat nol emisi dengan secara aktif mempromosikan penggunaan energi terbarukan yang efektif, mewujudkan Zero Emission Vehicles (ZEV) dan mempromosikan elektrifikasi dalam bekerja untuk juga mencapai masyarakat nol emisi.
Sementara itu, Yusak mengaku belum tahu mobil emisi nol model apa yang akan dihadirkan di Indonesia. Namun, ia berpendapat bahwa kendaraan hibrida mungkin dapat menjadi jembatan bagi elektrifikasi di Tanah Air.
"Kami belum tahu akan membawa (model) apa. Yang pasti, fokus kami secara global adalah elektrifikasi. Namun, agar ada jembatan (elektrifikasi), yang paling cocok pertama (diperkenalkan) memang mobil hybrid, supaya ada bridging untuk konsumen kita di Indonesia supaya tidak syok dengan mobil full-battery. Yang jelas, kami akan menyesuaikan dengan apa yang diinginkan konsumen sesuai kebutuhannya," jelas dia.
Honda memang tak punya banyak pilihan untuk mobil listrik murni. Pada akhir 2020 lalu Honda baru meluncurkan mobil listrik pertamanya yang dinamai Honda E. Mobil itu baru dipasarkan di Jepang dan Eropa.
Honda E sendiri adalah jenis mobil city car yang mungil dan daya jangkau lebih terbatas dibandingkan para pesaing, seperti Tesla atau Nissan.
Jika baterainya diisi penuh, Honda E mampu menempuh jarak 280 km. Sementara Nissan Leaf sudah bisa mencapai jarak 364 km dan Tesla mencapai 537 km jika baterai dalam kondisi penuh.
Baca Juga: HPM Masih Pertimbangkan Boyong Honda Civic 2021 ke Indonesia
Berita Terkait
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Wuling Rilis SUV Baru Rp 140 Jutaan: Desain Garang, Ada Versi Hybrid dan Listrik
-
Daya Beli Rendah, Nasib Mobil Listrik Indonesia Terancam Jika Tanpa Subsidi
-
Update Harga Mobil Listrik BYD Desember 2025: Atto 3 Superior Tak Lagi Dijual?
-
Riset Ungkap Fakta Adopsi Mobil Listrik Indonesia Masih Didominasi Kalangan Tertentu
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Harga Selisih 30 Juta Lebih Murah dari Ayla, Simak 4 Fakta Honda Civic Genio Bekas: Berapa Pajaknya?
-
Harga di Bawah Nmax Turbo Techmax Ultimate: Intip Konsumsi BBM Sedan Kalcer Mitsubishi Eterna
-
5 Motor Matic Paling Irit dan Murah Perawatan untuk Mahasiswa
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 di Bawah Rp 20 Juta: Pilihan Tepat untuk Pelajar hingga Pekerja
-
5 Poin Adu Mekanik Vario 125 vs FreeGo 125: Pilih Performa atau Kepraktisan Maksimal?
-
35 Varian Daihatsu Xenia Bekas Rp 40-70 Jutaan, Solusi Cerdas Liburan Akhir Tahun
-
Dari Perusahaan Pembiayaan Hingga Infrastruktur, Ini Rencana BYD di Indonesia Tahun 2026
-
5 Merek Jepang Babak Belur, Penjualan BYD Meroket
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum