Suara.com - Berdasar data Gaikindo diperoleh keterangan bahwa penjualan total domestik 2020 dari PT Astra International Tbk., untuk domestic market trend - car, mencapai 532.407 unit. Dengan perolehan penjualan produk LCGC sebanyak 104.650 unit. Sedangkan perolehan Astra marketshare mencapai 51 persen, dan Astra LCGC 70 persen.
Adapun produksi kendaraan dari Astra meliputi brand Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, dan Peugeot.
Kekinian, di kuartal ketiga 2021, merek-merek yang bernaung di bawah PT Astra International Tbk., mencetak penjualan total domestik 460.105 unit, dengan total LCGC meraih 81.892 unit. Astra marketshare mencapai 53 persen, dan Astra LCGC mencapai 73 persen.
Artinya, terjadi pergerakan positif untuk perolehan hingga Juli 2021, apalagi mengingat waktu penjualan belum mencapai akhir tahun atau masuk kuartal keempat.
Untuk perolehan brand dua passenger cars teratas Astra, yaitu Toyota dan Daihatsu, pada Juli 2021 membukukan masing-masing penjualan 21.826 unit dan 9.284 unit. Sementara di bulan sama periode 2020, Toyota mencetak 7.332 unit dan Daihatsu 1.153 unit.
Bahkan komparasi penjualan Toyota dan Daihatsu pada periode Maret 2020 dan Maret 2021 memberikan hasil menarik. Di mana Toyota membukukan perolehan 26.346 unit dan Daihatsu 18.162 unit untuk tahun lalu. Kemudian Maret 2021, Toyota mencatat penjualan sebanyak 26.356 unit dan Daihatsu 16.770 unit.
"Di tengah penjualan mobil yang dinamis saat ini, kami optimistis penjualan mobil kembali pulih didorong oleh program relaksasi PPnBM yang masih berlaku hingga akhir tahun ini," papar Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk., sebagaimana diterima secara tertulis oleh Suara.com.
Awalnya, skema relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah atau PPnBM DTP 100 persen diberikan Pemerintah RI di kuartal pertama 2021. Kekinian diperpanjang hingga Agustus.
Dengan pemberian pajak ditanggung pemerintah diharapkan demand atau permintaan mobil baru terus tumbuh. Serta turut menggerakkan perekonomian di masa pandemi COVID-19.
Baca Juga: Rayakan HUT RI ke-76, Simak Promo Service Merdeka Bersama Daihatsu Indonesia
Berita Terkait
-
Pajak Mulai Sejuta, Harga Mirip Nmax: Intip Banderol Daihatsu Xenia Bekas dari tahun ke Tahun
-
Menguak Pajak Asli Denza D9 Tanpa Insentif, Lebih Mahal dari Alphard?
-
Mobil Ikonik Daihatsu Copen yang Mencuri Perhatian di Japan Mobility Show 2025
-
Daihatsu Rocky Hybrid vs Suzuki Fronx AT: Harga Sama-Sama Hemat, Mana Paling Hebat?
-
5 Rekomendasi Mobil LCGC Paling Irit Harga Rp40 Jutaan, Simpel dan Tidak Rewel
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
9 Mobil Bekas Sedan Nyaman untuk Eksekutif Muda, Upgrade Gaya dengan Budget Terbatas
-
Pajak Mulai Sejuta, Harga Mirip Nmax: Intip Banderol Daihatsu Xenia Bekas dari tahun ke Tahun
-
Cuci Steam Bikin Motor Mogok? Ternyata Ini 1 Bagian yang Haram Disemprot Kencang!
-
Wuling Pede Pasar Mobil Listrik Indonesia akan Terus Alami Pertumbuhan
-
Update Harga Honda Scoopy November 2025: Beda Rp 800 Ribu, Ini Kunci Memilih Varian yang Tepat
-
5 Rekomendasi Motor Bebek Bekas buat Ojol: Harga 7 Jutaan, Pilih yang Irit atau Gesit?
-
Alasan Wuling Darion Bakal Jadi MPV 7-Seater Paling Dicari di 2025
-
7 Mobil Keluarga Irit BBM di Bawah Rp 100 Juta Nyaman untuk PP Luar Kota
-
Menguak Pajak Asli Denza D9 Tanpa Insentif, Lebih Mahal dari Alphard?
-
Hype Suzuki Fronx Mulai Surut di 2025, Masih Layak Beli?