Suara.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan program transportasi umum buy the service (BTS) Teman Bus siap melayani Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Transportasi umum yang sedang kami bangun totalnya menjadi 10 kota besar per tahun 2021, ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung transportasi perkotaan," kata Budi Setiyadi dalam webinar bertajuk Program Teman Bus untuk Konektivitas Kawasan Perkotaan, Jumat (20/8/2021).
Budi mengatakan, layanan BTS di Makassar akan tersedia sebanyak 87 unit bus yang akan melayani penumpang empat rute layanan dengan 261 titik halte atau bus stop.
Keempat rute layanan BTS di Makassar yaitu Terminal Mallengkeri - Unhas, Mall Panakkukang - Bandara Sultan Hasanuddin, Kampus 2 PNUP - Kampus 2 PIP, dan Pelabuhan Soekarno Hatta - UIN Samata.
“Dalam UU 22 Tahun 2009 tentang LLAJ Pasal 158 dituliskan bahwa Pemerintah baik pusat maupun daerah menjamin ketersediaan angkutan massal. Jadi pemerintah harus menyiapkan angkutan massal dengan kondisi yang terkini sehingga bus yang akan melayani masyarakat adalah bus yang nyaman, bersih, aman, murah, dan menarik secara visual,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dirjen Budi menyatakan bahwa baik dari sisi penumpang maupun pengemudi akan mendapatkan jaminan kepastian.
“Selain itu mengenai kepastian tidak hanya faktor keselamatan bagi penumpang yang dijamin namun menyangkut angkutan umum ini maka pengemudinya juga mendapatkan jaminan kepastian mengenai pendapatannya sehingga tetap ada gaji sesuai standar yang ditetapkan, tidak berdasarkan sepi atau ramainya penumpang, namun dengan catatan selama mengemudi tidak ada pelanggaran. Pengemudi juga akan mendapat perlindungan jaminan pekerja dengan BPJS,” katanya.
Adapun terkait hal teknis operasionalnya, Direktur Angkutan Jalan Ahmad Yani turut memaparkan detil operasional layanan Teman Bus di Makassar.
“Bus yang kita siapkan adalah low deck, dengan bus ukuran sedang. Layanan Teman Bus ini juga sudah dilengkapi dengan aplikasi Teman Bus 2.0 untuk penumpang sehingga diketahui posisi bus sudah dimana,” kata Yani.
Baca Juga: Teman Bus Akan Masuk ke 11 Kota Baru, Makassar Termasuk
Yani menjelaskan bahwa dalam penggunaannya nanti, sama seperti di kota-kota sebelumnya, layanan BTS di Makassar akan menerapkan standar dan indikator dalam operasionalnya, mulai dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) hingga standar kendaraan yang harus selalu dalam kondisi prima.
“Yang paling penting ukuran keberhasilan layanan angkutan perkotaan ini yang pertama headway 10-15 menit. Kemudian load factor kita bisa menghitung jumlah penumpang naik dan turun dengan alat yang tersedia di bus jadi dapat diketahui permintaannya berapa. Indikator selanjutnya tingkat kecelakaan saat operasional akan dimonitoring secara langsung, termasuk kecepatan angkutan umum ini kalau melanggar akan didenda,” katanya.
Selaku perwakilan pemerintah, hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani dengan Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. Keduanya menyambut baik sekaligus berbangga atas layanan BTS Teman Bus yang akan melayani masyarakat Makassar.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas webinar ini semoga kita dapat menemukan solusi untuk memberikan pelayanan massal angkutan perkotaan yang lebih mudah, ekonomis, nyaman bagi masyarakat khususnya bagi Makassar,” kata Abdul Hayat Gani.
Sementara itu, pengamat transportasi Djoko Setijowarno yang juga hadir mengungkapkan bahwa ada banyak hal untuk membuat transportasi umum mulai dari masalah eksternal, kelembagaan, hingga pendukung feeder transportasi.
“Untuk kota Makassar angkutan umum yang sering digunakan adalah pete-pete dengan 15 rute utama. Memang ada banyak masalah termasuk halte, sehingga membuat rute (di Makassar) itu tidak mudah. Teman-teman Organda juga turut terlibat dan duduk bersama sehingga jangan sampai nanti ketika beroperasi Teman Bus terjadi gesekan. Secara teknis mudah dilakukan tetapi kendala sosial ini yang sulit,” kata Djoko.
Berita Terkait
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
-
Pengeluaran Ongkos Transportasi Warga Bekasi dan Depok Paling Mahal di Dunia
-
Gema 'Tangkap Sudewo!' Nyaring di Gedung KPK Pagi Ini
-
Kericuhan Warnai FGD Kemenhub saat Bahas Kebijakan untuk Ojol, Ada Apa?
-
Misteri 300 'Penumpang Siluman' di KM Barcelona yang Terbakar, DPR: Ini Harus Diinvestigasi!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha
-
Mobil Bekas 150 Jutaan Cocok untuk Bapak-Bapak Pensiunan: Dari yang Nyaman hingga Muat Banyak
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh 500 km di Indonesia
-
Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
-
6 Jurus Anti Celaka Berkendara Motor untuk Taklukan Hujan Deras, Bikers Wajib Tahu