Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan dibutuhkan investasi sekitar 35 miliar dolar AS untuk mendukung pengembangan industri baterai lithium dan kendaraan listrik dalam waktu 5 hingga 10 tahun ke depan.
"Menurut hitungan kami, dengan semua sistem yang kita bangun itu akan berjumlah kira-kira 35 miliar dolar AS untuk komitmen investasi, yang juga sudah didapatkan Indonesia, untuk pengembangan industri baterai lithium dan kendaraan listrik dalam waktu 5-10 tahun ke depan," kata Luhut dalam Peluncuran Ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Untuk Indonesia, Senin (25/10/2021).
Investasi tersebut akan menempatkan Indonesia dalam posisi kunci dalam mata rantai suplai kendaraan listrik global.
Menurut dia, semua pihak perlu fokus pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang kuat Guna mendorong pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia.
Ekosistem tersebut terdiri dari kendaraan listrik dan komponen pendukungnya, industri baterai listrik, industri recycling (daur ulang) baterai listrik, jaringan charging station (stasiun pengisian) dan swap battery (penukaran baterai).
"Serta yang tidak kalah penting adalah R&D (research and development) industri secara keseluruhan," katanya.
Mantan Menko Polhukam itu pun menegaskan bahwa R&D merupakan komponen kunci dalam ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai, khususnya dalam teknologi lithium baterai dan battery management system yang akan memainkan peran kunci dalam pengembangan kendaraan listrik ke depannya.
Untuk mendukung pengembangan R&D di industri tersebut, Luhut mengatakan pemerintah akan mengirimkan setidaknya 400 putra putri terbaik bangsa setiap tahunnya untuk mempelajari sains dan teknologi mulai tahun depan.
"Pemerintah melalui program presidential scholarship akan mengirimkan setidaknya 400 putra putri terbaik setiap tahun untuk mengambil program S1, S2 dan S3 di universitas top dunia dalam bidang sains dan tekno, dan akan dimulai tahun depan. Termasuk dalam area chemical engineering, yang penting dalam pengembangan lithium baterai," katanya.
Baca Juga: Investasi Kendaraan Listrik Masuk, Pemerintah Dorong Pembangunan Stasiun Isi Ulang Baterai
Luhut yang juga Ketua Tim Penguatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) mengungkapkan Kementerian Perindustrian juga akan memasukkan kontribusi nilai investasi dan kegiatan di bidang R&D sebesar 20 persen dalam penghitungan komponen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan kendaraan listrik yang dijual di Indonesia.
"Semua ini dilakukan untuk memastikan kita memiliki ekosistem R&D di bidang kendaraan listrik yang memadai. Mengenai pengiriman anak-anak pintar Indonesia, tiap tahun 400 dan Presiden masih dorong, mungkin setelah tahun 2022, angka ini bisa double (berlipat ganda) jumlahnya," imbuhnya. [Antara]
Berita Terkait
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Yadea Indonesia Bawa Kendaraan Listrik ke Lingkungan Kampus untuk Dicoba Langsung
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Roda 3 di Indonesia yang Cocok buat UMKM
-
Luhut Jawab Utang Whoosh Rp116 Triliun: 12 Juta Penumpang Bukti Keberanian
-
5 Rekomendasi Sepeda Listrik Roda Satu, Ada yang Seharga Kawasaki Ninja
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
-
Keluarga Baru Pilih Ayla atau Rocky? Simak Dulu Harga Mobil Daihatsu November 2025
-
Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya
-
Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
-
Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
-
BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
-
Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160
-
3 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp100 Jutaan yang Irit dan Aman Pakai BBM Oktan Rendah