Suara.com - Pemerintah Korea Selatan merevisi peraturan yang mengatur tentang bangunan tempat tinggal bertingkat.
Dalam aturan tertulis, apartemen baru harus memiliki setidaknya 5 persen dari ruang parkir mereka yang dipasang pengisi daya kendaraan listrik (EV) atau charger.
Sementara apartemen yang sudah berdiri harus sudah memiliki setidaknya 2 persen pengisian daya.
Sementara sebuah studi yang dilakukan Institut Teknologi Otomotif Korea (KATI) menunjukkan bahwa banyaknya sistem pengisian daya EV meningkatkan risiko pemadaman listrik.
Peneliti senior di KATI dan penulis laporan ini, Jang Dae-seok mengatakan, kebutuhan untuk meningkatkan infrastruktur lama sudah cukup jelas, tetapi masalahnya adalah pembiayaan peningkatan.
Karena ini adalah bangunan milik pribadi, pemilik setiap unit apartemen di gedung perlu menanggung biaya peningkatan, tetapi tidak setiap pemilik unit akan memiliki kendaraan listrik.
"(Pemerintah) harus melakukan survei komprehensif tentang kapasitas listrik apartemen lama dan mengidentifikasi apartemen yang perlu ditingkatkan dayanya," jelas Jang Dae-seok, dikutip dari WapCar.
Jang juga menyarankan bahwa pemerintah harus lebih fokus pada kemampuan keseluruhan bangunan untuk benar-benar mengakomodasi infrastruktur pengisian EV.
Penelitian ini mengatakan bahwa 56 persen dari 25.132 gedung apartemen di Korea Selatan berusia lebih dari 15 tahun, mengutip data dari Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea.
Baca Juga: Seberapa Besar Antusiasme Peminat Mobil Listrik di Indonesia Dibandingkan Tetangga ASEAN?
Sekitar sepertiga dari semua gedung apartemen memiliki kapasitas listrik kurang dari 3 kilowatt, yang merupakan rata-rata listrik yang digunakan per rumah tangga saat ini.
Banyak bangunan tempat tinggal lama telah mengalami pemadaman lebih sering karena meningkatnya penggunaan AC. Laporan itu juga menyebutkan bahwa konsumsi listrik dari kendaraan listrik melonjak selama jam sibuk setelah pukul 17.00.
Tag
Berita Terkait
-
Biaya Operasional dan Pajak Mobil Listrik AION UT: Per Hari di Bawah Rp 10 Ribu?
-
BMW dan Toyota Kolaborasi Siapkan Mobil Hidrogen Produksi Massal
-
40.000 Karyawan Hyundai Rencana Mogok Kerja 3 Hari, Tuntut Naik Gaji
-
Korea Selatan Hajar Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 dalam Tekanan
-
Harga BYD Seal 2025 Lebuh Murah Rp 31 Juta Setelah Terima Penyegaran
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Biaya Operasional dan Pajak Mobil Listrik AION UT: Per Hari di Bawah Rp 10 Ribu?
-
Perlindungan Optimal Kendaraan Bermotor Bersama MPMInsurance
-
Rekomendasi Mobil Matic Bekas untuk Wanita Karier Anti Ribet dan Tetap Stylish
-
4 Sedan Toyota Legendaris di Bawah 50 Juta: Cocok Buat Anak Muda Kekinian
-
3 Pilihan Mobil Bekas Suzuki yang Jadi Incaran, Kabin Luas Cocok Untuk Keluarga
-
Tips Berkendara Aman saat Terjebak Keramaian di Perkotaan
-
Apakah Ada Kijang Innova yang Irit BBM? Ini 9 Tipenya Mulai Rp180 Jutaan
-
Daftar Harga Suzuki Baleno Bekas, Pilihan Menarik Mobil Bekas Rp 100 Jutaan
-
Tersangka Korupsi Rp 1,98 Triliun, Total Utang Nadiem Makarim Setara 100 Supercar
-
Budget Terbatas? Ini 5 Mobil Bekas 30 Jutaan yang Bagus, Irit, dan Cocok Dipakai Harian