Suara.com - Secara global Toyota telah memiliki 55 jajaran produk kendaraan elektrifikasi. Mulai mobil berteknologi HEV, PHEV, BEV, maupun FCEV dengan total penjualan lebih dari 2 juta unit setiap tahunnya.
Produk-produk yang telah dihadirkan ini turut mengurangi total kumulatif emisi karbon sebesar 140 juta ton dalam waktu lebih dari 20 tahun.
Pada 2030, Toyota menargetkan penjualan lebih dari 30 juta unit lebih kendaraan elektrifikasi dengan penjualan tahunan sebesar 5,5 juta di seluruh dunia.
Di Indonesia, PT Toyota Astra Motor pertama kali menghadirkan kendaraan elektrifikasi HEV melalui Toyota Prius Hybrid pada 2009 dan Lexus LS600h pada 2010.
Hingga saat ini, Toyota Indonesia telah memiliki 10 model kendaraan elektrifikasi mulai dari HEV, PHEV, hingga BEV.
Kehadiran kendaraan HEV di Indonesia juga mendapat respon yang positif. Untuk Corolla Cross Hybrid misalnya, penjualan kendaraan elektrifikasi yang diluncurkan Toyota pada 2020 cukup membanggakan.
Kurang dari setengah tahun peluncuran resminya, Toyota berhasil memasarkan Corolla Cross HEV sebanyak 652 unit dan 1.070 unit selama 2021. Atau meningkat 64 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Penjualan Corolla Cross Hybrid memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota yang hingga 2021 mencapai 4.975 unit. Dan selama 2021 hingga September penjualannya menyentuh angka 1.409 unit," kata Henry Tanoto, Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM), dalam sesi virtual conference, Jumat (29/10/2021).
Kehadiran regulasi CO2 Tax diyakini juga akan meningkatkan penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota sehingga kontribusinya untuk menurunkan emisi karbon juga semakin besar.
Sebelum adanya penerapan regulasi CO2 Tax, perbedaan harga kendaraan hybrid dan non-hybrid mencapai Rp 50 juta hingga Rp 160 juta per unit.
Namun dengan adanya implementasi CO2 Tax, perbedaan harga turun berkisar Rp 40 juta hingga Rp 60 juta per unit dengan harga terjauh sekitar Rp 100 juta lebih sedikit.
"Dari total 4.975 unit kendaraan elektrifikasi Toyota yang sudah dipasarkan sejak 2009, kontribusi menurunkan emisi CO2-nya mencapai 300.000 gram untuk per kilometernya. Kami optimis, penerapan regulasi karbon ini akan makin meningkatkan kontribusi bagi penurunan emisi CO2 dari keberadaan kendaraan elektrifikasi Toyota di Indonesia karena harganya semakin kompetitif bagi pelanggan," sambung Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy.
Toyota menegaskan siap mendukung kebijakan Pemerintah dalam mengakselerasi dan mensosialisasikan kehadiran kendaraan-kendaraan yang ramah lingkungan.
Selain mempersiapkan untuk memproduki kendaraan hybrid di Indonesia pada 2022 mendatang, Toyota juga telah menghadirkan EV Smart Mobility di Nusa Dua Bali dan akan dikembangkan ke daerah destinasi wisata lainnya di Indonesia dalam upaya makin mempopulerkan kendaraan elektrifikasi bagi masyarakat.
Baca Juga: Toyota Luncurkan New Camry, Harga Lebih Murah Rp 82 Juta Berkat Carbon Tax
Berita Terkait
-
Jaecoo Fokus Pasar PHEV untuk Pasar Indonesia
-
Penjualan BYD Merosot untuk Pertama Kali di Tengah Gempuran Perang Harga
-
Harga Toyota Rush Bekas Kini Mulai Sentuh Rp90 Jutaan
-
Cara Menjaga Harga Jual Kembali Mobil Hybrid Toyota Tetap Stabil
-
Detik-detik Veloz Tabrak Toko Buah Segar! Pengemudi Wanita 41 Tahun Jadi Sorotan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Jaecoo Fokus Pasar PHEV untuk Pasar Indonesia
-
Terpopuler: Swasta Ogah Beli BBM Pertamina, Bioetanol Jadi Momok
-
Geger Skutik Adventure! Kove ADX 180 Datang, Jegal Honda ADV160 dengan Harga Miring?
-
Polytron G3 vs G3+: Mana Mobil Listrik yang Lebih Worth It? Spesifikasi Lengkap dan Harga Terbaru!
-
Panduan Lengkap Motor Listrik Polytron: Pilih FOX-S, FOX-R, Evo, atau Trex? Cek Harga dan Spek!
-
Naksir Access 125? Intip Dulu Harga Motor Suzuki Oktober 2025
-
Apa Saja Mobil Deddy Corbuzier? Ini Isi Garasinya
-
Apa Itu Bio Etanol? Bahan Bakar yang Diklaim Bisa Bikin Pertalite Naik Kasta Jadi Pertamax
-
Penjualan BYD Merosot untuk Pertama Kali di Tengah Gempuran Perang Harga
-
Nissan Terindikasi Siapkan Penantang Honda HR-V dan Toyota Corolla Cross