Suara.com - Hadir sebagai platinum sponsorship di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau GIIAS, setiap tahun Astra Financial & Logistic (AFL) memilih para perempuan cerdas berbakat untuk tampil sebagai "Angel".
Rumusan AFL Angel adalah penampil di booth exhibition GIIAS dengan konsep Brain, Beauty, and Behaviour. Setiap dari mereka merepresentasikan brand perusahaan dan berinteraksi langsung dengan pengunjung.
Berikut adalah bincang-bincang eksklusif Suara.com bersama AFL Angel GIIAS 2021, Adinda Prasca.
Adinda Prasca atau biasa disapa Dinda menjalani tugas perdana sebagai AFL Angel di GIIAS 2021. Sebelumnya tampil sebagai usher untuk Audi pada 2017, dua tahun berturut-turut di Lexus, dan untuk roda dua bersama Kawasaki.
"Setiap produk memiliki karakter masing-masing, dan paling berekspresi tentunya sebagai Angel," ungkap perempuan kelahiran Jakarta 24 tahun lalu, yang menyelesaikan studi di London School of Public Relations (LSPR).
Bertugas sebagai usher dan kini AFL bisa terbilang unik bagi Dinda. Pasalnya ia memulai dari dunia Master of Ceremony (MC) bukan modelling.
"Saat itu saya duduk di bangku SMP dan sekolah mengirimkan siswa untuk diseleksi sebagai penyiar radio," kenang Dinda.
Karena suaranya tidak bulat alias cempreng, Dinda terpilih sebagai reporter. Pulang sekolah naik bus untuk kegiatan liputan, sampai akhirnya berhasil menjadi penyiar.
Baca Juga: Berkenalan dengan AFL Angel GIIAS 2021: Putri Ersa Octaviani
"Tiga tahun merasakan kerja ini, sejak SMA nggak pernah minta uang jajan orang tua. Hanya saat hendak daftar kuliah," lanjut Dinda.
Selanjutnya ia kerap menjadi MC back-up, sampai menjadi MC penuh, baru kemudian menginjak dunia usher.
"Saya enjoy, bisa membangun relasi dan sampai sekarang terjun di dunia ini. Keberhasilan dari segi finansial, sejak kuliah semester tiga sampai sekarang bisa membiayai orang tua," cerita Dinda yang saat kuliah di semester tujuh mendapatkan gelar Miss GIIAS 2019.
Tentang suka duka menjadi brand representative AFL, Dinda menyebutkan setiap pekerjaan memiliki risiko, sehingga ia menikmati tugas yang diberikan.
"Orang melihatnya seperti "Oh menjadi Angel enak kerjanya". Tetapi mereka tidak berhitung bahwa kami kerja memakai high heels berjam-jam," tukas Dinda.
"Dan sebagai frontliner, tidak ada kerja yang mudah. Kalau saya boleh pesan: kerja pakai hati, karena dengan pakai hati, apapun masalahnya, akan membuat diri kita ikut nyaman."
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
MAKA Motors Resmikan Showroom Pertama di Bali Perluas Jaringan Motor Listrik Nasional
-
Sensasi Jajal Daihatsu Rocky Hybrid, Senyap dan Super Irit
-
Toyota Indonesia Membentuk Generasi Muda Melalui Pendidikan Vokasi Berbasis Industri
-
Terpopuler: Tunggangan Unik Supra Erick Thohir hingga Trik Hilangkan Baret
-
Dari BMW Lawas hingga Bentley, Ini Koleksi Mobil Andre Taulany
-
IAMI Hadirkan Isuzu Traga Bus Jawab Kebutuhan Kendaraan Penumpang
-
Isi Garasi Mobil Mewah Menteri Terkaya Kabinet Prabowo Terbaru, Beserta Harga Pasarnya
-
Isi Garasi Hendrar Prihadi yang Dicopot dari Jabatan Kepala LKPP, Cuma Punya 2 Mobil Ini
-
Isi Garasi Alimin Ribut Sujono yang Gagal Jadi Hakim Agung, Punya Mobil dan Motor Sejuta Umat
-
Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal