Suara.com - Kekurangan chip semikonduktor berdampak hampir ke seluruh pabrikan mobil dunia. Hal ini tentunya membuat sejumlah produsen otomotif jadi merugi.
Menurut Automotive News, raksasa otomotif asal Jepang, Toyota harus menelan kerugian lebih besar ketimbang Nissan.
Diketahui Toyota telah merevisi target penjualan dan produksi globalnya menyusul penurunan laba operasional perusahaaan sebesar 21 persen.
Penjualan global Toyota untuk tahun fiskal yang akan berakhir pada 31 Maret diperkirakan turun menjadi 8,25 juta kendaraan. Kondisi ini adalah penurunan signifikan dari perkiraan sebelumnya yaitu 8,55 juta.
Sedangkan sebagai perbandingan, Nissan justru mengalami kinerja yang lebih baik. Menurut laporan keuangan Nissan, penjualan ritel dari tahun ke tahun di seluruh dunia turun sedikit lebih rendah dari rata-rata industri.
Pendapatan bersih global per kendaraan Nissan juga meningkat sebesar 13 persen pada kuartal ketiga tahun fiskal 2021 dibandingkan periode yang sama di 2020.
Tingkat persediaan chip yang memadai di seluruh lini bisnis telah memungkinkan Nissan untuk menjaga insentif tetap rendah dan meningkatkan profitabilitas. Pada dasarnya, perusahaan tidak kesulitan menjual setiap kendaraan yang mampu diproduksi pabriknya.
Nissan saat ini memproyeksikan akan mengirimkan 3,8 juta unit. Penurunan yang cukup signifikan dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,4 juta unit.
Ketika ditanya tentang peningkatan profitabilitasnya, juru bicara Nissan mengatakan, "Selama dua tahun terakhir, kami telah fokus pada rencana Nissan NEXT kami untuk mengubah operasi yang akan mengarah pada peningkatan kinerja. Kami melihat keuntungan yang konsisten dalam pangsa pasar dan masing-masing kinerja ritel bulan terus stabil."
Baca Juga: Jangan Lewatkan: Toyota Rilis All-New Voxy Minggu Ini
Nissan memperkirakan bahwa produksi akan mengalami sedikit peningkatan setiap bulan hingga kuartal berikutnya.
"Meskipun, kami akan terus mengalami beberapa pengurangan dalam beberapa model inti. Ketersediaan Altima, Murano, Titan, Frontier, Kicks dan Sentra akan menjadi keuntungan atau laba," kata juru bicara itu.
Sementara itu, data rencana produksi atau proyeksi profitabilitas Toyota belum diketahui.
Berita Terkait
-
Harga Terbaru Toyota Oktober 2025: Dari Innova Zenix hingga Alphard, Cek Disini!
-
Avanza Tua Makin Merana? Kata Siapa! Generasi Pertama Justru Jadi Primadona!
-
Nissan Terindikasi Siapkan Penantang Honda HR-V dan Toyota Corolla Cross
-
Harga Toyota Rush Bekas Kini Mulai Sentuh Rp90 Jutaan
-
Cara Menjaga Harga Jual Kembali Mobil Hybrid Toyota Tetap Stabil
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
BYD Jual 25.000 Mobil di Indonesia, Kuasai Separuh Pasar Mobil Listrik
-
Berapa Harga Motor Matic Suzuki per Oktober 2025? Simak Daftar Lengkapnya
-
Geger Fenomena Vario Kolam di TikTok, Cuma Tren Sesaat Atau Seni Sejati?
-
Hitung-hitungan Punya Vario 125, dari Servis Sampai Pajak Tahunan
-
Apa Beda RON 90, 92, 95, 98 pada BBM? Kenali Biar Gak Bikin Mesin Kendaraan Rusak
-
Chery Pamer 'Rumah' Baru di Yogyakarta, Sinyal Kuat Siap Jegal Para Raksasa Jepang
-
Vision V Datang, Alphard dan V-Class Jadi Usang? Mercedes-Benz Rilis Standar Baru MPV Supermewah
-
Bingung Pilih Daihatsu? Ini Perbandingan Harga Rocky, Ayla, Sigra Lengkap dengan Unit Lain
-
Mobil Listrik SUV Ini Bisa Isi Daya Baterai 80 Persen dalam 22 Menit
-
Harga Terbaru Toyota Oktober 2025: Dari Innova Zenix hingga Alphard, Cek Disini!