Suara.com - Melepas ban belakang motor matik seperti Yamaha Mio memang tidak bisa sembarangan. Perlunya keterampilan yang cukup untuk bisa melepas ban motor matik.
Oleh karena itu, jika menemui masalah pada ban belakang langsung saja datang ke bengkel terdekat untuk memperbaikinya.
Namun jangan asal datang ke bengkel, jika tidak ingin hal seperti yang diunggah oleh akun Instagram @mekanik_indonesia yang satu ini.
Dalam unggahan video tersebut diperlihatkan bagaimana cara pria yang diduga montir bengkel melepas ban belakang Yamaha Mio dengan cara antimainstream.
Ban belakang motor tersebut dipukul-pukul dengan menggunakan sebuah kayu yang cukup besar. Lalu montir tersebut menggebuk berkali-kali ke arah ban belakang Yamaha Mio tersebut layaknya memukul maling.
Hal ini pun membuat publik heran dengan cara yang dilakukan montir tersebut. Para warganet memberikan komentar di postingan tersebut.
"Ini yang dinamakan menambah kan kerjaan," tulis @aditya_g***.
"Lemas friend. apresiasi mas-mas-nya semangat banget," timpal @aan***.
Sebenarnya untuk membuka ban belakang motor matik seperti Yamaha Mio tersebut ada cara tersendiri, tidak bisa digebuk-gebuk seperti video dalam postingan tersebut.
Baca Juga: Kecelakaan Mengerikan Honda Beat Vs Yamaha Mio, Dua Pengendara Tewas
Dilansir dari berbagai sumber, perlu dipersiapkan beberapa alat-alat seperti kunci roda, kunci sokbreker, kunci ring untuk membuka knalpot, obeng, tang, palu.
Pertama-tama, lepas bagian knalpot terlebih dahulu menggunakan kunci ring yang sudah dipersiapkan. Ketika sudah dilepas barulah mulai mencopot ban.
Yang perlu dilakukan adalah congkel tutup mur dengan obeng. Kemudian lepas kunci mur dengan tang dan palu.
Kemudian ambil ring pengunci dan tank lupa mengikat rem belakang dengan setang pakai tali.
Setelah ban tidak bisa berputar, buka Mur dengan Kunci Shock 24 mm atau Kunci Ban 24 mm. Jika mur masih terlalu kencang, kalian bisa menggunakan kaki untuk membantu mendorong Mur agar kendor.
Setelah kendor, kemudian buka mur dengan tangan dan lepas ban.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya