Suara.com - Berbincang soal bus listrik, Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengungkap seberapa jauh kesiapan perusahaan terkait produk berbahan bakar non-minyak bumi ini.
Dikutip dari kantor berita Antara, ia menyatakan Hino masih mempelajari situasi dan infrastruktur Indonesia agar layanan dan produksi bus listriknya dapat berjalan maksimal.
"Kami masih studi untuk bus listrik ini karena tidak mudah, butuh infrastruktur. Mobil passenger saja belum semuanya (ada). Dan itu memang infrastruktur jadi (pertimbangan) utama. Sehingga, bus listrik masih ditunda dulu," ungkapnya.
"Kami tidak mau sekadar impor, karena kami sudah 40 tahun di sini dan punya pabrik. Untuk lokalisasi, kami perlu lihat skala ekonominya seberapa," lanjut Santiko Wardoyo.
Sementara itu, untuk produk truk, Hino telah meluncurkan truk dengan spesifikasi Euro 4 pada 10 Maret 2022. Secara total sudah mendapat order dari konsumen sebanyak 7.500 unit sejak hadir di pasar otomotif nasional. Permintaan ini akan dipenuhi PT HMSI dalam semester pertama tahun ini.
"Kami selalu siap untuk memberikan layanan terbaik, agar operasional bisnis customer kami tetap berjalan lancar dan memaksimalkan keuntungan pelanggan," tukas Santiko Wardoyo.
Dan menyoal kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran 2022 seiring turunnya kasus positif COVID-19, ia menyebutkan angin segar bagi industri dan penjualan bus.
"Dari sudut sektor bus sangat bagus dan akan bangkit, karena sektor ini sangat terkena dampak dari pandemi di mana dua tahun ini tidak dibolehkan mudik Lebaran," tandasnya.
Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2022, Pemprov Jateng Siapkan Jalur Alternatif Antisipasi Penumpukan Kendaraan
"Secara umum, ekonomi kita juga akan tumbuh, itu terbukti. Namun, untuk bus memang belum kelihatan untuk belanja bus baru. Dengan kondisi pandemi yang terus menurun dan dibolehkan mudik, saya lihat ke depannya positif," katanya lagi.
PT HMSI sendiri telah menyiapkan berbagai program dan layanan untuk mendukung operasional bus produknya selama libur Lebaran 2022 dan akhir pekan.
"Segmen bus adalah salah satu segmen kami sehingga kami tetap berikan support. Dengan dibolehkan mudik, kami berharap bisnisnya bisa naik lagi," pungkas Santiko Wardoyo.
Berita Terkait
-
Keputusan Merger Mitsubishi Fuso dan Hino Dinilai Belum akan Berdampak ke Indonesia
-
Bus Listrik Isuzu, dengan Teknologi Kemudi Otonom, Akan Beroperasi Tahun 2027
-
Studi ITDP: Bus Listrik Bisa Pangkas Emisi 66,7 Persen dan Hemat Subsidi 30 Persen
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
BYD Gebrak Dunia, Ciptakan Kendaraan Listrik 1.000 Volt yang Siap Tempuh Jarak Tak Masuk Akal
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring