Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menggandeng generasi muda dan kalangan akademisi melakukan riset elektrifikasi kendaraan untuk mendukung capaian netralitas karbon di Tanah Air pada masa datang.
"SDM nasional baik akademisi, mahasiswa, generasi muda, dan seluruh masyarakat Indonesia memegang peranan strategis serta menjadi elemen penting di era elektrifikasi," kata Corporate Affairs Director TMMIN Bob Azam melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/5/2022).
Ia mengatakan seminar dan pengembangan riset dari berbagai universitas di Indonesia dapat menjadi media advokasi publik untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM secara bertahap sehingga siap berkontribusi menjadikan Indonesia sebagai pemain global menuju masa depan netralitas karbon.
Sebagai kelanjutan dari peresmian fasilitas Toyota xEV Center Kamis (19/5) Toyota Indonesia menggelar seminar secara hibrid Jumat dengan melibatkan akademisi, pemerintah, dan swasta, termasuk masyarakat, untuk memberikan alternatif solusi dalam mengembangkan pemahaman dan kemampuan di bidang elektrifikasi sebagai bentuk ragam pilihan teknologi Multi-Pathway kendaraan bermotor yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan kondisi Indonesia.
"Hasil riset ini nantinya diharapkan dapat juga mendorong pengembangan industri yang berkelanjutan dan kesiapan SDM yang ada," kata Bob.
Pada seminar dengan tema “Aktivitas Riset Universitas sebagai Bagian Upaya dalam Mengembangkan Populasi Kendaraan Elektrifikasi" itu sejumlah universitas menyampaikan kegiatan riset terkait kendaraan elektrifikasi, termasuk tantangan dan hal-hal apa saja yang perlu disiapkan untuk mendukung keberhasilan pengembangan kendaraan berbasis listrik (EV) di Indonesia .
Paparan riset ini antara lain disampaikan perwakilan akademisi dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Udayana (Unud), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Institute Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Sebelas Maret (UNS).
Pada kesempatan itu perwakilan dari Lembaga Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI) juga memberikan penjelasan tentang proyeksi pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan dukungan regulasi ataupun kebijakan saat ini.
Sementara perwakilan UGM dan Unud memaparkan riset pengembangan ekosistem elektrifikasi serta tantangan dan dukungan yang dibutuhkan. Kemudian akademisi dari ITS, UI, dan ITB menjelaskan kegiatan universitas dalam melakukan aktivitas konversi BEV (Battery Electric Vehicle) yang memiliki kemampuan layak jalan termasuk tantangan yang dihadapi dan beberapa hal yang harus diperhatikan, serta usulan terhadap kemampuan SDM. Sedangkan akademisi UNS menyampaikan penjelasan kegiatan riset baterai dalam mendukung potensi pengembangan baterai dalam negeri.
Baca Juga: Daftar Mobil yang Kurang Laris Sepanjang April 2022
"Sebagai bagian dari industri otomotif nasional, Toyota Indonesia meyakini keberhasilan era elektrifikasi di Indonesia dapat mendukung peta jalan pemerintah mencapai target Net Zero Emmission 2060," kata Bob.
Ia mengatakan hasil riset dari universitas itu akan bahan masukan ataupun pertimbangan bagi peta jalan dalam mewujudkan era elektrifikasi kendaraan di Indonesia. [Antara]
Berita Terkait
-
Toyota Buang Gengsi? Gandeng Huawei dan Xiaomi Lahirkan Mobil Listrik Secanggih Ini
-
Pria Punya Selera! Begini Isi Garasi Duo Calon Kapolri Suyudi Ario Seto dan Dedi Prasetyo
-
5 Mobil Bekas Awet untuk Harian: Harga Lebih Murah dari Kawasaki KLX150 plus Tips Pilih Unit Sehat
-
Drag Race Toyota Agya Jadi Ajang Pembuktian Performa di Jamnas TAC Ke 3
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
5 Motor Kopling Murah di Bawah Rp5 Jutaan: Performa Nggak Murahan, Bisa Jadi Pusat Perhatian
-
Intip Motor Kawasaki Segagah Harley-Davidson, Harga Mirip ZX-25R
-
Bajaj Beberkan Strategi Selamatkan KTM: Produksi Eropa Sudah Mati
-
Pria Punya Selera! Begini Isi Garasi Duo Calon Kapolri Suyudi Ario Seto dan Dedi Prasetyo
-
Toyota Buang Gengsi? Gandeng Huawei dan Xiaomi Lahirkan Mobil Listrik Secanggih Ini
-
Jangan Tertipu Stiker! Ternyata Ini Beda Jeroan Honda Beat FI vs eSP, Awas Salah Pilih!
-
Bongkar Varian Toyota Innova Zenix 2025: Dari yang Paling Murah Sampai Paling Mahal, Pilih Mana?
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Honda ADV160 Patut Waspada, Matic Adventure Rp 20 Jutaan Punya Fitur Sultan
-
5 Mobil Bekas Teririt September 2025 Lengkap dengan Taksiran Pajak plus Konsumsi BBM
-
5 Mobil Bekas Awet untuk Harian: Harga Lebih Murah dari Kawasaki KLX150 plus Tips Pilih Unit Sehat