Suara.com - Menyambut balap single seater Formula E di Jakarta, Indonesia, salah satu komponen penting yang diusung ke sirkuit adalah ban. Michelin sebagai perusahaan mobilitas berkelanjutan hadir menyediakan kebutuhan laga satu ini.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Michelin siap menyambut musim ke-8 dari ajang balap di bawah naungan Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) yaitu FIA Formula E.
Formula E menjadi wadah bagi Michelin agar dapat terus berinovasi dan mengembangkan teknologi untuk mencapai sustainable mobility, selaras target perusahaan untuk masa depan yang berkelanjutan.
Michelin adalah salah satu founding fathers dari balap Formula E yang digelar perdana September 2014. Ajang balap kendaraan tenaga alternatif ini menjadi wadah untuk mengembangkan teknologi baru serta ban masa depan.
Selama tujuh musim balap FIA Formula E, Michelin menghasilkan tiga generasi ban balap dimensi baru, juga memadukan konsistensi dan ketahanan luar biasa, baik dalam kondisi jalanan kering maupun basah.
Salah satu hal menarik tentang keterlibatan Michelin di Formula E, tidak hanya mengembangkan teknologi dan performa ban, namun turut melindungi lingkungan. Mulai proses produksi ban, pengangkutan ban hingga ke titik tujuan ajang Formula E, semuanya mengutamakan netralitas emisi karbon.
Di ajang Formula E, driver mendapatkan delapan ban atau dua set per kejuaraan, tercatat sebagai kejuaraan di bawah payung FIA dengan konsumsi ban paling sedikit.
Atau kata lainnya dibutuhkan lebih sedikit produksi ban serta kebutuhan penutup ban, yang membantu Michelin mewujudkan pengurangan jejak karbon.
Mirko Pirrachio, Manager Program Formula E Michelin mengatakan bahwa format kualifikasi baru di Formula E memberikan dampak kepada penentuan strategi ban.
Baca Juga: Cukup Cas di Rumah, Mobil Listrik Wuling Tak Bergantung Stasiun Pengisian
"Mengingat alokasi ban yang dimiliki pembalap, kualitas dan performa ban yang konsisten tampil prima menjadi sangat penting meskipun pakai ban yang sama berulang kali," jelasnya pada Kamis (2/6/2022).
"Keunggulan MICHELIN Pilot Sport yang fleksibel dan tahan lama memungkinkan driver bisa menerapkan pengaturan dan tekanan ban yang sesuai," paparnya.
Selain itu, sistem teknologi connected tyre yang terdapat di ban memudahkan tim Michelin untuk melacak performa ban, seperti memantau tekanan ban dari jarak jauh dan menghasilkan data yang terenkripsi.
Mirko Pirrachio memperkirakan kemungkinan kondisi cuaca akan panas saat balapan Formula E digelar di Jakarta. Akan tetapi bukan kali pertama bagi ban MICHELIN Pilot Sport EV dalam menghadapi berbagai kesulitan di medan sirkuit.
Berbicara soal Group’s All Sustainable yang berupaya meraih titik ideal dalam keseimbangan antara kebutuhan 3P (People, Profit, Planet), MIchelin telah meluncurkan set Le Mans 24 Hours 2021, ban balap pertama dengan komposisi 46 persen terbuat dari bahan alami, seperti karet alam, karbon hitam pada ban yang habis masa pakai, serta bahan alami seperti kulit jeruk dan lemon, minyak bunga matahari, resin tumbuhan pinus, sampai material baja dari kaleng bekas.
Ban ini merupakan bukti nyata dari rencana Michelin untuk memproduksi ban yang sepenuhnya berkelanjutan pada 2050, dengan target sementara 40 persen pada 2030.
Berita Terkait
-
Menyambut Natal Lebih Bijak, Ini Cara Merayakan secara Ramah Lingkungan
-
Inovasi Material Ramah Lingkungan Asal Indonesia di World Expo 2025 Osaka
-
Mulai dari Rumah, Inilah 7 Cara Sederhana Menerapkan Green Living
-
Berkat Inovasinya, Hetero Space Raih Penghargaan Tertinggi dalam KIPP Nasional 2025
-
Kenalan dengan Sepatu Nyaman yang Dibuat dari Wol Merino dan Minyak Nabati, Baru Masuk Indonesia!
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
-
Dukung UMKM dan Pariwisata, Bajaj Maxride Jadi Solusi Mobilitas Baru di Jogja
-
Punya Dana 90 Juta Bisa Beli Mobil Bekas Apa? Jangan Cuma Lirik Avanza
-
Update Harga Toyota Avanza Terbaru Desember 2025, Lengkap dengan Estimasi Pajak
-
Selera Mobil John Herdman: Bukan Supercar Mewah, Pilih Mobil Tua Bersejarah
-
5 Pilihan Mobil Keluarga Tangguh di Bawah Rp70 Juta, Jarang Masuk Bengkel dan Irit BBM
-
Modal Changan Lumin Bertarung di Segmen Mobil Listrik di Bawah Rp 200 Juta
-
Daftar 10 Mobil Hybrid Paling Diburu Sepanjang 2025, Pabrikan China Minggir Dulu
-
3 Mobil Keluarga Nyaman Buat Anak & Istri Duduk di Depan, Hanya Rp 100 Jutaan
-
5 Mobil Bekas 'Raja' Diesel Matic di Bawah Rp100 Juta, Mesin Bandel Irit Bahan Bakar