Suara.com - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyatakan, perhelatan Vespa World Days 2022 di Peninsula Island, Nusa Dua, Bali, mampu mempererat komunitas otomotif serta mendorong geliat ekonomi lokal.
"Dengan adanya acara ini membuktikan bahwa komunitas Vespa dunia kompak satu sama lain dan memiliki jaringan yang luas," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu di Bali, Jumat (10/6/2022).
Bagi Bamsoet, komunitas memiliki peran penting dalam menjaga persahabatan dan persatuan antarmanusia, tanpa memandang dari mana mereka berasal. Serta, bagi komunitas Vespa di Indonesia, menjadi wadah berkumpul dan bersilaturahmi.
"Komunitas seperti ini penting dalam membangun jaringan, kesatuan dan persatuan. Dengan kita berkumpul, artinya ada kesadaran kolektif bahwa kita semua adalah Indonesia," kata pria yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI itu.
Di sisi ekonomi, Bamsoet mengatakan ia yakin kehadiran puluhan ribu pecinta Vespa yang memadati Peninsula Island, Nusa Dua, mampu mendorong ekonomi masyarakat Bali.
"Kami bersyukur bahwa ada pecinta Vespa dari belasan negara yang hadir di sini, yang pastinya akan memberikan dampak ekonomi Indonesia, terutama di Bali," kata Bamsoet.
"Belum lagi ditambah dengan komunitas domestik di sini, ada 9 hingga 10 ribu orang yang memadati Peninsula Island Nusa Dua, dan ada 15 ribu orang di Pandawa. Tentu diharapkan ikut mendorong ekonomi sekitar," ujarnya menambahkan.
Selain itu, ia berharap Vespa World Days bisa diselenggarakan lagi di Indonesia dengan kegiatan yang lebih meriah lagi.
Di sisi lain, Vespa World Day merupakan acara klub vespa terbesar di dunia yang tahun ini berlangsung dari 9-12 Juni 2022 di Bali dan menjadi sejarah karena setelah hampir 60 tahun selalu diselenggarakan di Eropa.
Baca Juga: Menparekraf Harap World Vespa Days 2022 Bangkitkan Pariwisata Bali
Tahun ini, untuk pertama kalinya Vespa World Days digelar di luar Eropa. Indonesia menjadi negara pertama di Asia yang berkesempatan menjadi tuan rumah ajang tersebut. [Antara]
Berita Terkait
-
Potret Ridwan Kamil dan Aura Kasih Kompak Naik Vespa Kuning: Serupa Tak Sama Tapi Beda Kasta
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Harga Vespa Matic dan Pajaknya? Ini Rinciannya
-
Jarang Hadir Rapat, Bambang Soesatyo Dilaporkan ke MKD DPR RI
-
6 Mobil Bekas Seharga Vespa Matic, Nyaman untuk Keluarga Muda
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya