Suara.com - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kendari menyatakan bahwa kehadiran industri baterai di kawasan Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, bakal menjadi investasi terbesar di daerahnya.
Dikutip dari kantor berita Antara, industri itu akan mengolah nikel dari kawasan pertambangan di Morosi, Kabupaten Konawe, sehingga bisa menjadi baterai yang merupakan sumber energi mobil atau motor listrik.
Kepala DPM-PTSP Kendari Maman Firman Syah di Kendari, Selasa (21/6/2022) mengatakan industri baterai yang bakal dibangun PT China Construction Yangtze River Indonesia akan menyumbang investasi sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau mencapai sekitar Rp 1,4 triliun.
"Hadirnya industri ini apabila betul-betul maju dan jalan, bisa menjadi investasi terbesar di Kota Kendari dan memenuhi target investasi kami sebesar Rp 1,2 triliun," jelas Maman Firman Syah.
Ia menyampaikan bahwa pabrik baterai yang siap dibangun di lahan seluas 1.700 hektare bakal membantu mencapai target investasi tahun ini sebesar Rp 1,2 triliun. Meski begitu, di tahap awal baru 400 hektare kawasan dikelola, khususnya pembangunan pabrik kimia pengolahan nikel.
Industri nantinya mengolah nikel dari kawasan pertambangan di Morosi, Kabupaten Konawe, sehingga bisa menjadi baterai yang merupakan sumber energi mobil atau motor listrik.
Selain itu Maman Firman Syah menyebut bahwa kehadiran investasi ini juga memberikan dampak positif dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Tenggara yang diestimasi bisa mencapai Rp 2,4 triliun.
Baca Juga: Model Mobil Listrik Murni Perdana dari Lexus Korea Akan Meluncur 2023
Maman Firman Syah menyatakan kehadiran industri baterai di kawasan Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, diharapkan menyerap puluhan ribu tenaga kerja lokal dari 61.000 pengangguran yang ada di provinsi itu.
Ia mengatakan telah dilakukan perjanjian kerja sama antara PT Kendari Kawasan Industri Terpadu bersama PT China Construction Yangtze River Indonesia pada 14 April 2022 dalam mendukung pembangunan industri ini.
Dia menambahkan Wali Kota Kendari telah mensyaratkan agar nantinya pembangunan industri hilirisasi baterai ini memprioritaskan tenaga kerja lokal hingga menyerap puluhan ribu dari daerah ibu kota provinsi itu.
Berita Terkait
-
Penjualan BYD Merosot untuk Pertama Kali di Tengah Gempuran Perang Harga
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Hyundai Pastikan Bawa Mobil Listrik Baru ke Indonesia di Sisa 2025
-
Pemerintah China Perketat Ekspor Mobil Listrik Setelah Banyak Keluhan Soal Kualitas
-
Charger Gun Neta V-II Sering Nyangkut, Begini Cara Mengatasinya
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Apa Saja Mobil Deddy Corbuzier? Ini Isi Garasinya
-
Apa Itu Bio Etanol? Bahan Bakar yang Diklaim Bisa Bikin Pertalite Naik Kasta Jadi Pertamax
-
Penjualan BYD Merosot untuk Pertama Kali di Tengah Gempuran Perang Harga
-
Nissan Terindikasi Siapkan Penantang Honda HR-V dan Toyota Corolla Cross
-
Jajaran Produk Modifikasi Daihatsu Siap Mejeng di IMX 2025
-
7 Fakta Impor BBM: Pertamina Terlanjur Borong Minyak, Swasta Ogah Ambil
-
7 Rekomendasi Motor Listrik Harga 5 Jutaan Bulan Oktober 2025
-
Pebalap Binaan Astra Honda Siap Melesat Amankan Home Race IATC Mandalika
-
Klarifikasi Pemotor yang Hadang Laju Bus di Turunan: Bukan Niat Arogan, tapi Urai Kemacetan
-
Harga Toyota Rush Bekas Kini Mulai Sentuh Rp90 Jutaan