Suara.com - Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengusulkan agar para carmaker bisa mengumpulkan lebih banyak data dari Black Box atau kotak hitam sebelum terjadinya kecelakaan.
Menurut NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) atau badan administrasi keselamatan lalu lintas jalan raya Amerika Serikat, sebuah sebagaimana dilansir dari US News, data dari kotak hitam adalah alat utama untuk melakukan investigasi kecelakaan dan mempelajari lebih lanjut faktor penyebab kecelakaan.
Sayangnya, saat ini data terekam memiliki durasi kurang lama untuk melakukan investigasi kecelakaan.
Badan administrasi keselamatan Amerika Serikat menginginkan setidaknya kotak hitam bisa merekam data kurang lebih 20 detik sebelum terjadinya kecelakaan.
NHTSA mengatakan data tadi memberikan gambaran komprehensif dari tindakan pengemudi sebelum kecelakaan dan bisa membantu meningkatkan desain kendaraan masa depan dan peraturan keselamatan yang lebih efektif.
Pada 2006, NHTSA mewajibkan pembuat mobil memasang kotak hitam untuk mengumpulkan data tertentu, termasuk kecepatan kendaraan, hingga kekuatan tabrakan pada saat terjadi benturan.
Selain itu, kotak hitam juga diwajibkan dapat merekam apakah sistem airbag mengembang saat terjadi kecelakaan serta sabuk pengaman yang terpasang atau tidak.
NHTSA memperkirakan 99,5 persen kendaraan baru sudah terpasang kotak hitam. Aturan baru akan berlaku paling lambat September 2023.
Namun demikian, saat ini sudah ada pembuat mobil yang secara sukarela memasangkan kotak hitam pada setiap produk baru mereka.
Baca Juga: NHTSA Minta Goodyear Recall Produk Ban Buatan 2003 untuk Kendaraan Kategori RV
Berita Terkait
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
-
Rekaman Detik-Detik Lion Air Jatuh Mirip Kabar Jessica Radcliffe Tewas, Banyak yang Percaya
-
Review Film Black Box Diaries: Catatan Kelam yang Menguak Pelecehan Seksual
-
Data Kotak Hitam Pesawat AZAL yang Jatuh Segera Tiba di Kazakhstan, Akankah Mengungkap Penyebab Sebenarnya?
-
Korea Selatan Kirim Kotak Hitam Jeju Air ke Amerika untuk Penyelidikan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Ternyaman dengan Kabin Luas, Harga Rp70 Jutaan
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha