Suara.com - Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Polestar baru-baru ini, 55 persen pemilik kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat membeli kendaraan listrik bukan karena ramah lingkungan.
Hasil survei menunjukan pertimbangan orang membeli EV lebih pada teknologi, konektivitas tanpa batas, dan sistem infotainment sebagai pertimbangan utama.
"Kemewahan yang selama ini didefinisikan pada kap mesin telah tergantikan di era kendaraan listrik yang lebih memprioritaskan konektivitas tanpa batas," ujar Gregor Hembrough, Kepala Polestar Amerika Utara dikutip dari Carscoops, Selasa (2/8/2022).
Meskipun faktor lingkungan belum tentu menjadi faktor terpenting bagi pembeli EV, hal tersebut dinilai dapat berubah seiring berjalannya waktu.
Hasil studi menemukan, pengemudi yang lebih muda jauh lebih peduli dengan kendaraan yang ramah lingkungan daripada pembeli yang lebih tua.
"Orang-orang beralih ke mobil listrik karena lebih dari sekadar alasan lingkungan, dan fokus Polestar pada teknologi di dalam kendaraan berarti mereka dapat memiliki semua yang mereka inginkan dalam paket ramah lingkungan," kata Gregor Hembrough.
Polestar menemukan bahwa masalah sadar lingkungan adalah pertimbangan paling penting untuk membeli EV untuk 12 persen pembeli Gen Z (mereka yang berusia antara 18 dan 24 tahun).
Angka tersebut dua kali lebih tinggi untuk generasi Zoomer daripada untuk Milenial (usia antara 25-41 tahun), dan tiga kali lebih tinggi daripada Baby Boomer (usia antara 57-74 tahun).
Selain itu, usia juga menjadi faktor penting dalam memilih merek mobil.
Baca Juga: Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2022 Catatkan Tranksaksi Rp250 Miliar
Dalam hal ini perusahaan rintisan kendaraan listrik dipandang kredibel bagi 57 persen Milenial, sedangkan hanya 28 persen Baby Boomers yang percaya pada merek seperti Polestar, Tesla, Lucid, dan Rivian.
Di semua demografi usia, 46 persen pelanggan mengatakan bahwa mereka lebih terbuka terhadap merek baru daripada merek lama dalam hal membeli memilih EV baru.
Berita Terkait
-
Grab dan PLN Tambah Jumlah SPBKLU di Jawa- Bali
-
Miliki Kemiripan dengan Mobil Listrik Wuling, Begini Penjelasan DFSK
-
The Best 5 Oto: Elon Musk Kesal Penjualan Tesla Merugi Akibat Gosip, Konversi Sepeda Motor Listrik, Baterai EV Direndam
-
Kementerian ESDM Terus Dorong Pembangunan SPKLU di Indonesia
-
Baterai Wuling Air EV Lolos 16 Uji Ketahanan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
-
Apa Itu Bobibos? Bahan Bakar dari Jerami Buatan Orang Indonesia, Bos!
-
7 Mobil Bekas Irit BBM di Bawah Rp100 Juta, Pilihan Cerdas untuk Keluarga di Ekonomi Sekarang
-
7 Mobil Bekas Mercy di Bawah 100 Juta untuk Keluarga Kecil
-
Harga Calya Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
-
Dari Rp170 Juta! Intip Detail Mesin, Fitur, Harga dan Pajak Toyota Raize Bekas Tahun ke Tahun
-
5 Mobil Bekas MPV Paling Irit dan Murah di Bawah Rp100 Juta, Bisa Buat Angkut Keluarga Besar
-
5 Mobil Bekas SUV di Bawah Rp70 Juta Paling Banyak Dicari, Dijamin Irit dan Murah Perawatan
-
Destinator Terus Moncer, Penjualan Mobil Mitsubishi Terus Melonjak
-
6 Fakta Mengejutkan Yamaha Aerox-e: Si Sporty Kini Bertenaga Listrik