Suara.com - Setiap orang pasti menginginkan kendaraannya agar lebih cepat dan bertenaga. Salah satu caranya adalah dengan ubah ukuran gir. Mengubah ukuran gir ini dapat berkontribusi untuk meningkatkan tenaga terutama pada akselerasi.
Banyak produsen motor yang telah menetapkan ukuran gir standar yang dapat menunjang kecepatan. Namun, hal ini jarang membuat orang puas dengan performa yang dihasilkan, terutama saat usia motor beranjak tua.
Ada beberapa panduan ubah ukuran gir sederhana tanpa perlu mengganti mesin hingga mengeluarkan biaya yang besar untuk membuat motor Anda semakin bertenaga. Simak panduannya berikut ini.
1. Mengganti ukuran gir yang lebih besar bagian belakang
Saat mengganti ukuran gir, sebelumnya Anda harus tahu tujuannya yaitu untuk akselerasi atau top speed. Jika Anda tertarik dengan tarikan motor yang lebih ringan untuk berakselerasi, disarankan untuk mengganti ukuran gir yang lebih besar.
Contohnya motor dengan gir 13 untuk bagian depan dan gir 40 untuk bagian belakang. Jika Anda ingin berakselerasi, maka tingkatkan gir pada bagian belakang menjadi gir 42.
2. Mengganti ukuran gir lebih besar bagian depan
Jika mengganti ukuran gir bagian belakang lebih besar untuk menambah akselerasi, maka Anda dapat mengganti ukuran gir lebih besar pada bagian depan untuk mendapatkan top speed.
Misalnya motor standar memiliki gir 14 dan jika Anda menginginkan top speed atau kecepatan puncak, maka Anda dapat mengganti ukuran gir motor depan menjadi 15. Peningkatan jumlah mata di gir hanya disarankan satu angka untuk bagian depan
3. Rumus mengubah mata gir
Produsen motor telah menetapkan sejumlah aturan salah satunya adalah rumus mata gir depan dan belakang. Jika Anda memutuskan untuk mengganti gir untuk menambah akselerasi atau top speed, terlebih dahulu harus mengetahui rumus mengubah mata gir berikut ini.
Rasio mata gir = (Gir Belakang : Gir Depan)
Contohnya adalah Honda CBR250R yang memiliki mata gir belakang 38 dan 14 untuk bagian depan. Maka rasionya adalah 2.71. Jika Anda ingin menambah akselerasi maka disarankan untuk menambah mata gir belakang belakang menjadi 40 dan depan 14 yang bisa menghasilkan rasio 2,85 (akselerasi)
Sementara itu jika Anda menginginkan top speed maka kurangi mata gir belakang menjadi 35 dan depan 14 yang menghasilkan rasio 2,57 (top speed).
Demikian ulasan singkat seputar panduan ukuran gir agar motor dapat lebih bertenaga dan cepat sesuai tujuan yang Anda inginkan. Semoga bermanfaat!
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pesona Mobil Anti Pasaran: Intip Harga Wuling dari EV Mungil hingga SUV Canggih, BinguoEV Berapaan?
-
Terpopuler: Mobil Captain Seat Termurah, Pria Tabrakkan Diri ke Tanah Abang
-
Harga Pajero Sport Bekas Tahun ke Tahun: Cocok untuk Libur Akhir Tahun, 150 Juta Dapet?
-
Idola Kaum Pewaris: Tengok Dulu Harga Motor Kawasaki di Indonesia November 2025
-
Isuzu Siap Transformasi, Indonesia Jadi Kunci Pertumbuhan Global
-
7 Mobil Bekas Captain Seat Termurah untuk Keluarga yang Nyaman dan Lega
-
5 Mobil Buat Ngajak Jalan Anak, Istri, dan Orang Tua: Harga Lebih Murah dari Kawasaki Ninja
-
Mobil Ikonik Daihatsu Copen yang Mencuri Perhatian di Japan Mobility Show 2025
-
Berapa Kapasitas Mesin Suzuki Truntung? Ini 3 Fakta Unik yang Perlu Anda Tahu
-
Wuling Darion Gunakan Platform Khusus yang Berbeda dari Cortez