Suara.com - Ajang pameran GIIAS yang berlangsung 11 - 21 Agustus 2022, di di ICE-BSD City, Serpong, menjadi bukti konsistensi KTB Fuso kepada para pelanggan setianya. Setelah hadir lebih dari 50 tahun di Indonesia, Mitsubishi Fuso berkomitmen untuk selalu dapat menjadi “Andalan Bisnis Sejati”.
Sejak kehadirannya, Mitsubishi Fuso terus berupaya untuk memberikan solusi terhadap sektor bisnis yang membutuhkan kendaraan niaga. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menghadirkan berbagai teknologi dan inovasi terbaru yang disematkan pada kendaraan komersial.
Dalam GIIAS 2022, KTB yang merupakan distributor resmi Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia, menghadirkan 29 varian baru yang berstandar EURO 4. Produk-produk tersebut terdiri atas 15 varian Canter dan 14 varian Fighter X, yang semuanya dihadirkan sebagai kendaraan ramah lingkungan, demi menjawab tantangan masa depan.
Melalui KTB, Mitsubishi Fuso telah memaksimalkan layanan purna jual yang lebih siap dan solid untuk unit Fuso EURO 4. Layanan purna jual tersebut mulai dari penambahan operasional, yaitu 220 dealer dan kurang lebih 6.000 outlet spare parts yang tersebar di seluruh Indonesia. Peningkatan layanan purna jual ini dilakukan sebaik mungkin, agar dapat membantu kelancaran seluruh konsumen dalam masa transisi dari EURO 2 ke EURO 4.
Di ajang GIIAS 2022 kali ini, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors juga menghadirkan varian terbaru Mitsubishi Fuso Fighter X, yaitu Fuso New Mining Equipment yang sudah dilengkapi dengan OEM Power Take Off (PTO), Radiator Guard, Rotary Lamp, serta penambahan engine hour meter dan Air Conditioner, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pasar terutama dalam sektor industri pertambangan.
Tidak hanya menyaksikan berbagai koleksi terbaru dari Mitsubishi Fuso, Pengunjung juga dapat melakukan test ride untuk merasakan teknologi canggih dari kendaraan niaga listrik pertama di dunia, eCanter. Info selengkapnya pelanggan dapat mengunjungi booth Mitsubishi Fuso sepanjang pelaksanaan GIIAS 2022, di Hall 7-7D.
Berita Terkait
-
Mitsubishi FUSO Hadirkan Produk Kuat dan Ramah Lingkungan di GIIAS 2022
-
KTB FUSO Buka Jaringan Penjualan 3S di Pekanbaru, Produk Standar Euro 4
-
Tambah Dealer 3S di Indramayu, PT KTB Harap Dapat Berkontribusi 10 Persen
-
Kegiatan Ekonomi Mulai Pulih, Pemakaian Listrik Sektor Bisnis di Jakarta Naik 8,7 Persen pada Maret
-
Sambut Euro 4, Mitsubishi Fuso Hadirkan 29 Varian Produk Baru
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
Polytron Fox 200 vs Fox S: Mana yang Lebih Worth It?
-
Rahasia Terbongkar: Cara Ampuh Deteksi Mobil Bekas Banjir dan Tabrakan sebelum Beli!
-
Viral Rombongan Klub Motor Stop Bus di Turunan, Pahami Aturan Touring Ini atau Siap-Siap Dipidana
-
Pegadaian Syariah vs BSI OTO: Simulasi Kredit Kendaraan Syariah, Pilih Mana yang Lebih Murah?
-
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda
-
5 Motor Listrik yang Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian: Pilihan Anak Muda, Siap Gaspol
-
Cari Mobil Bekas Murah? Ini Rekomendasi Rp50 Jutaan di Semarang
-
Bergabung dengan Sejumlah Merek Otomotif Asal China, Geely Memulai Perakitan Lokal di Indonesia