Suara.com - Toyota Motor Corporation (TMC) mengatakan produksi kendaraan secara global pada Juli 2022 turun 8,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan demikian, target produksi Toyota telah meleset dalam empat bulan terakhir akibat COVID-19, cuaca buruk dan kekurangan chip semikonduktor.
Produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan data penjualan ini telah memproduksi 706.547 unit kendaraan di seluruh dunia bulan lalu. Pencapaian tersebut juga berada di bawah target awal sekitar 800.000 unit, demikian dikutip dari Financial Express.
Bahkan produksi dalam empat bulan pertama tahun fiskal yang dimulai pada April telah turun 10,3 persen dari rencana awal.
Industri otomotif global telah melewati masalah rantai pasokan yang disebabkan oleh kekurangan chip dan pembatasan ketat COVID-19 di China.
Namun Toyota masih harus berjuang mengejar target produksi karena masalah penghentian jalur produksi akibat penyelidikan kasus penarikan kembali dan wabah virus COVID-19 di pabrik mereka di Jepang.
Toyota mengatakan produksi dalam negeri turun sebanyak 28,2 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan produksi luar Jepang yang justru naik 4,5 persen, didorong membaiknya pasar otomotif di Eropa, China dan kawasan Asia.
Dan masalah ini sepertinya membuat Toyota harus menurunkan target produksi tahunan mereka yang ditargetkan sebesar 9,7 juta unit kendaraan.
Perusahaan berlogo tiga ellips ini mengatakan awal bulan ini akan mempertahankan target produksi tahunan karena berencana untuk meningkatkan produksi hingga November, tergantung pada pasokan suku cadang.
Baca Juga: Jadi Salah Satu SUV Paling Diburu, Ini 4 Poin Keunggulan Mitsubishi Pajero Sport
Pada September, mereka mengharapkan produksi untuk mengalami perbaikan menjadi sekitar 850.000 unit kendaraan.
Berita Terkait
-
Drag Race Toyota Agya Jadi Ajang Pembuktian Performa di Jamnas TAC Ke 3
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!
-
Penjualan Mobil Indonesia Januari hingga Juli 2025 Turun 125.000 Unit Dibanding Dua Tahun Lalu
-
5 Tipe Mobil Bekas Toyota Avanza yang Masih Jadi Incaran Karena Harga Stabil Dan Irit
-
5 Toyota Avanza Lama yang Tangguh, Paling Dicari Keluarga Muda karena Murah
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
BP Mau Tutup 10 SPBU, Kementerian ESDM Akan Impor Minyak AS untuk Isi SPBU Swasta
-
5 Pilihan Motor Bekas Seharga HP: Modal Mulai Rp5 Jutaan Bisa Dapat Spek Gesit
-
Perhatikan Hal Ini Sebelum Memutuskan Membeli Mobil Listrik Bekas
-
Insentif Mobil Listrik Berakhir, Chery Masih Pede Dengan Jajaran Produk yang Dimiliki
-
Ojol dan Taksi Online Dapat Insentif Pajak 5 Persen
-
Drag Race Toyota Agya Jadi Ajang Pembuktian Performa di Jamnas TAC Ke 3
-
Yamaha Berikan Servis Gratis untuk Motor Terdampak Banjir di Bali
-
Pahami Tanda-Tanda Sistem Suspensi Mobil Sudah Mulai Terganggu
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!