Suara.com - Kelebihan kapasitas muatan atau overload kerap terjadi pada kendaraan komersial. Hal ini tentu saja memberikan dampak buruk terhadap kendaraan.
Apa sajakah dampak buruk yang bakal muncul jika kendaraan terlalu sering membawa kapasitas dengan muatan berlebih?
Workshop Head Astra Isuzu Harapan Indah, Aedy Damhudi menjelaskan, dampak paling sering terjadi adalah komponen fast moving lebih cepat aus.
"Biasanya yang cepat habis adalah kampas kopling, kampas rem, dan laher itu pasti berpengaruh. Karena mobil didesain untuk bobot tertentu," ujar Aedy Damhudi, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/9/2022).
Dan tak kalah serius, ada kendala yang datang dari pihak pengusaha dengan kendaraan komersial sendiri. Karena terkadang mereka memiliki perhitungan berbeda dari yang sudah menjadi aturan atau berdasar hukum yang berlaku.
Biasanya pengusaha memperkirakan, dengan melakukan pengangkutan overload maka akan mendapatkan keuntungan lebih besar. Walaupun secara aturan mereka tahu bahwa tindakan itu salah.
"Jadi kadang pengusahanya juga yang nakal. Karena kalau membawa barang overload rasanya lebih untung," kata Aedy.
Padahal kenyataannya tidak demikian. Malah memperbesar risiko masalah. Termasuk peluang untuk terjadi kecelakaan lalu lintas atau laka lantas.
Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional 2022, Astra Isuzu Harapan Indah Berikan Santunan kepada Pengemudi
Lebih jauh, sambung Aedy, ada juga pemikiran lain daripada pengusaha. Mereka menilik harga sparepart serta menghitunug matang: dengan sparepart yang bagus kendaraan bisa tahan. Sehingga kendaraan pun diisi hingga overload.
"Jadi saat dihitung lebih untung, mereka pun bawa muatan overload," tutup Aedy.
Berita Terkait
-
Perseteruan Raksasa Otomotif China Memanas, BYD Gugat CEO GWM Tank
-
Arista Group Penterasi Segmen Kendaraan Niaga di Indonesia
-
Dari Menteri Keuangan ke Garasi Pribadi: Koleksi Kendaraan Sri Mulyani Capai Segini
-
Timpang Jauh! Intip Kekayaan dan Koleksi Kendaraan Menkop Ferry Joko Yuliantono vs Budi Arie Setiadi
-
Koleksi Kendaraan Pribadi Dahnil Anzar Wamen Haji, Disorot Usai Desak-desakan Naik KRL
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!
-
GAC Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik AION UT untuk Pasar Indonesia
-
3 Model Toyota Rush Bekas Paling Dicari: Harga Murah, Siap Berpetualang!
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula