Suara.com - Hyundai Mobis Company adalah pembuat suku cadang mobil asal Korea Selatan, afiliasi dari Hyundai Motor Group--induk dari Hyundai Motor dan Kia Corporation--yang memiliki 21,43 persen saham di Hyundai Motor.
Dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Korea Selatan Yonhap, Hyundai Mobis disebutkan mulai memasok modul sasis untuk empat model kendaraan SUV all-electric vehicle atau mobil listrik murni Mercedes-Benz AG yang dirakit di Amerika Serikat.
Keberhasilan Hyundai Mobis ini menjadikannya pemasok modul sasis non-Eropa pertama untuk pembuat mobil Jerman, demikian dinyatakan perusahaan itu sebagaimana disiarkan Yonhap pada Selasa (18/10/2022).
Untuk menjadi pemasok bagi pabrik Mercedes-Benz di Amerika Serikat, Hyundai Mobis membangun pabrik modul baru di Alabama dekat pabrik Mercedes-Benz. Kemudian memulai produksi pada Juli 2022 sebagai pemasok modul sasis bagi empat kendaraan SUV kategori listrik murni perusahaan asal Jerman ini.
Modul sasis itu sendiri mengacu pada kumpulan suku cadang yang dipasang di bawah bodi mobil. Seperti sistem kemudi, pengereman, dan suspensi.
Selain menjadi pemasok pabrik Mercedes-Benz, Hyundai Mobis juga mengirim sasis dan suku cadang lainnya untuk kendaraan yang dirakit Hyundai, Kia, Stellantis N.V. dan Mercedes-Benz AG di pabrik mereka di Amerika Serikat.
Dalam Pameran Mobil Internasional Amerika Utara yang diadakan pada September 2022, Hyundai Mobis mengatakan akan menjajaki peluang baru dalam menjual modul platform sasis lengkap listrik (eCCPM) untuk kendaraan listrik dan komponen mobil kelas atas lainnya kepada carmaker di wilayah dekat pabriknya.
Baca Juga: Filosofi di Balik Penamaan Spectre untuk Mobil Listrik Perdana Rolls-Royce Motor Cars
Pada periode Januari-Juni, perusahaan menerima pesanan suku cadang senilai 1,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk pasar Negeri Uncle Sam. Nilai ini mencapai 45 persen dari target pesanan global sebesar 3,75 miliar dolar AS.
Tag
Berita Terkait
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Mobil Bekas Gampang Diservis: Layak Jadi Wishlist 2026, Cocok buat Bapak Maskulin hingga Anak Papi
-
5 Mobil SUV Bekas Selevel Fortuner untuk Harian dan Liburan Keluarga
-
Pajero Baru Tertangkap Uji Jalan, SUV Gagah dengan Desain Makin Jantan Bikin Lawan Segan
-
5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya