Suara.com - Pengembangan baterai listrik dengan harga kompetitif dan daya jelajah tinggi penting dilakukan untuk menciptakan kendaraan listrik lebih ekonomis.
Dikutip dari kantor berita Antara berdasarkan keterangan tertulis, hal ini dipaparkan Mego Pinandito, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Ada tiga hal yang harus diupayakan untuk menciptakan kendaraan listrik yang lebih ekonomis. Pertama yaitu membuat baterai dengan harga kompetitif namun memiliki daya jelajah yang tinggi," jelasnya.
Selain baterai listrik, dua upaya lain yang akan mendorong harga kendaraan listrik lebih ekonomis adalah motor produk dalam negeri dan memperbanyak stasiun pengisian baterai atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU.
"Apabila ekosistem ini dilakukan dengan sistematis maka akan memberikan harga kendaraan listrik yang relatif lebih murah," tandas Mego Pinandito.
Disebutkannya bahwa keberadaan baterai di kendaraan listrik memegang peranan utama karena baterai menjadi komponen utamanya.
"Sebanyak 30-40 persen dari harga kendaraan listrik di pasaran secara umum adalah untuk baterai," jelasnya.
Oleh karenanya, BRIN terus melakukan riset dan pengembangan baterai untuk menghasilkan baterai dengan harga kompetitif dan daya jelajah tinggi.
Ia menjelaskan, penggunaan kendaraan listrik diharapkan menjadi salah satu solusi atas isu pencemaran lingkungan yang disebabkan emisi karbon kendaraan yang menyebabkan pencemaran udara, khususnya yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia.
Baca Juga: BMW Group Kucurkan Tambahan Investasi untuk Produksi Baterai dan Mobil Listrik
"Tumbuh kembang transportasi berbasis listrik di Tanah Air juga membutuhkan ekosistem kendaraan listrik yang kondusif," komentar Mego Pinandito.
Ekosistem itu harus dibentuk, mulai dari komponen utama baterai listrik, motor, hingga stasiun pengisian baterai yang diproduksi dan disiapkan dalam negeri.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Pakai Baterai Detachable, Bisa Dicopot Tak Repot Ngecas
-
BYD Lanjutkan Ekspansi Kendaraan Listrik ke Kawasan Timur Indonesia
-
Bagaimana Sistem Agroforestri Menghidupkan Kembali Lahan Bekas Tambang di Malang?
-
7 HP Murah Terbaru di Indonesia: Baterai Jumbo, Cocok untuk Pekerja Mobile dan Streaming
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp2 Jutaan: Baterai Awet, Anti Air Cocok Buat Ojol
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Solo-Semarang Bebas Hambatan: Cek Tarif Tol dan Tips Aman Berkendara
-
Solo-Jogja Lebih Murah Naik Tol? Hitung Biaya vs KRL untuk Rombonganmu!
-
Liburan Bawa Mobil? Ini Biaya Nyebrang dari Jawa ke Merak yang Wajib Kamu Tahu!
-
4 Perbedaan Kunci Satria Pro vs F150 untuk Kamu yang Galau Pilih Ayago Suzuki Terbaru Ini
-
Yamaha Aerox Makin Was-Was! Motor Matic Honda Terbaru Tampil Ganas
-
Liburan ke Bali Bawa Mobil? Ini Daftar Harga Tiket Kapal Terbaru Jawa-Bali plus Tips Anti Ngantre
-
7 Motor yang Bisa Ngecas HP untuk Ojol, Fitur Power Charger Aman
-
Mitsubishi Elevance Concept: Calon Penerus Pajero dengan Teknologi PHEV 4WD
-
5 Mobil Listrik Desain Sporty untuk Kaum Muda, Tetap Stylish dan Trendi di Jalanan
-
Update Harga Suzuki Satria F150 Bekas November 2025: Lebih Murah dari Honda BeAT, Mulai Rp10 Jutaan