Suara.com - Asia Cross Country Rally atau dikenal sebagai AXCR kembali digelar di Thailand dan Kamboja, setelah dua tahun absen akibat pandemi COVID-19. Acara akan berlangsung di pekan akhir November 2022 dengan lokasi perbatasan dua negara, yang menjanjikan trek seru.
AXCR perdana digelar pada 1996 dan sampai saat ini masih terus menjadi reli lintas negara yang bersertifikat FIA. Kejuaraan ini termasuk dalam impian para pereli Asia termasuk dari Indonesia. Pasalnya bisa dijadikan ajang uji coba menuju ajang reli lebih menantang, seperti Reli Dakar atau Dakar Rally.
Dalam kompetisi AXCR, ketahanan mobil menjadi salah satu poin penting untuk bisa mencapai hasil terbaik, serta kerja tim dalam mendukung pereli mempersiapkan segala aspek. Mulai dari kendaraan serta kecepatan dalam perbaikan. Mobil tipe Four-Wheel Drive (4WD) yang digunakan juga menjadi pembuktian atas daya tahan yang mampu dicapai melahap setiap medan yang dilewatinya.
Setiap tahun, Asia Cross Country Rally memberi peserta berbagai tantangan medan seru, mesti dilahap dalam hitungan enam hingga sembilan. Rute yang mencakup 2.000 km hingga 4.200 km di berbagai tempat. Selain itu, juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk bertemu dan berteman dengan orang lain dari berbagai negara di kawasan.
Mitsubishi Motors Corporation akan menjadi salah satu peserta yang siap berlaga di AXCR, dengan menerjunkan dua pereli andalan serta dua navigator yang telah lulus seleksi dalam kejuaran nasional.
Pereli Indonesia yang akan turun bersama bendera Mitsubishi Motors dalam AXCR tahun ini adalah Rifat Sungkar. Juara Indonesian Sprint Rally Championship sekaligus brand ambassador Mitsubishi Motors di Indonesia.
Selain itu Chayapon Yotha (Thailand), yang telah memenangkan Thailand Autocross Championship.
Sebelum terjun di AXCR, tim Mitsubishi Ralliart telah melakukan uji coba ketahanan atas Mitsubishi Triton sejauh 1.100 km di trek balap off-road Grand Prix Motor Park di Kanchanaburi, di barat Thailand (29-31/8/2022).
Dari hasil pengujian ini, hasilnya adalah input terkait pengurangan bobot serta meningkatkan karakteristik output dari mesin. Sehingga bisa mendukung pengendalian maksimal para pereli untuk tetap gesit dalam melibas lintasan berkelok-kelok.
Penguatan secara teknis atas kendaraan dilakukan utamanya di sektor suspensi. Tim teknis Mitsubishi Ralliart telah menambahkan dual damper baru. Peranti dipreparasi mengikuti karakter trek dan berkontribusi terhadap peningkatan stabilitas berkendara, serta kemampuan berkendara di medan berat.
"Pereli mesti bertarung di berbagai trek. Jadi sangat penting mengandalkan mobil reli yang memiliki kemampuan manuver dan pengendalian sangat baik seperti yang diinginkan driver, dan daya tahan serta keandalan tinggi di medan kasar," papar Rifat Sungkar.
"Melalui uji ketahanan, kami dapat memastikan bahwa mobil reli Mitsubishi Triton memberikan kinerja yang sangat baik dalam hal melahap medan kasar. Tunggangan ini lincah dan tahan banting," lanjutnya.
Senada diungkapkan Chayapon Yotha, yang turut memberikan respons positif setelah membesut mobil dengan kecepatan mantap. Meski ia menyatakan kecepatan bukanlah segalanya dalam kompetisi reli.
"Untuk menang, penting untuk memaksimalkan rasa persatuan antara pengemudi dan mobil reli, dan mengendalikan tempo secara fleksibel antara akselerasi dan deselerasi," tandas Chayapon Yotha.
"Suatu kehormatan untuk menyambut para pereli berbakat seperti mereka ke dalam tim. Termasuk Rifat yang memiliki banyak pengalaman dalam reli sprint. Ia akan menunjukkan kinerja yang hebat," sambut Hiroshi Masuoka, Direktur Tim Mitsubishi Ralliart.
Berita Terkait
-
Filipina dan Kamboja Justru Lebih Baik dari Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23
-
Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos, ASEAN Cuma Kirim 2 Wakil ke Piala Asia U-23 2026
-
Rekap Hasil Tim ASEAN di FIFA Matchday September: Malaysia Lebih Apik dari Timnas Indonesia
-
2 Pemain Irak Dapat Kartu Merah Lawan Thailand, Bakal Absen Hadapi Timnas Indonesia?
-
Pelatih Thailand Kutuk Pemain Irak yang Tendang Kaki Chanathip Songkrasin
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!
-
GAC Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik AION UT untuk Pasar Indonesia
-
3 Model Toyota Rush Bekas Paling Dicari: Harga Murah, Siap Berpetualang!
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula
-
Perseteruan Raksasa Otomotif China Memanas, BYD Gugat CEO GWM Tank