Suara.com - Beberapa saat lalu, telah ditandatangani nota kesepahaman atau MoU antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) serta Hyundai Motor Group. Isinya adalah kerja sama membangun ekosistem mobilitas cerdas berupa AAM atau Advanced Air Mobility.
Dikutip dari kantor berita Antara, Prof Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita mengatakan uji coba mobil terbang akan dilakukan di IKN pada 2024.
"Jadi nanti test atau pengujian di IKN, rencananya pada 2024," papar Prof Mohammed Ali Berawi di Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Ia mengatakan bahwa kerja sama OIKN dan Hyundai Motor Group untuk AAM bertujuan untuk mengembangkan mobil terbang. Pengembangan ini menjadi yang pertama kalinya bagi Indonesia, sementara di dunia konsep mobil terbang juga masih dalam pengembangan.
"Jadi ini sudah ada tahap-tahapnya, step mulai dari joint study, joint research, ini kami lakukan. Kami harap menjadi salah satu pusat pengembangannya," lanjut Prof Mohammed Ali Berawi.
Ditambahkannya mobil terbang menyerupai sebuah drone yang dapat berisi penumpang dan barang. Salah satu fungsinya lebih mudah menjangkau daerah-daerah yang sulit ditempuh melalui jalan darat dan perbukitan.
Teknologi mobil terbang ini belum diproduksi secara massal sehingga masih membutuhkan berbagai pengembangan.
OIKN sendiri tengah mengembangkan teknologi yang bisa digunakan untuk 2035 termasuk mobil terbang. Diharapkan di masa mendatang Indonesia bisa menjadi pelaku untuk pembangunan mobil terbang.
"Jadi membangun kota ini bukan untuk 2024, saya membangun kota untuk 2035, teknologi yang akan digunakan untuk kesempatan akan datang. Sekarang kalau membayangkan mobil terbang agak bingung, namun 2035 sudah ada," Prof Mohammed Ali Berawi melanjutkan.
"Kita jadi salah satu pionir pengembang teknologi. Kita melakukan itu, ada lompatan teknologi dilakukan di IKN, itu pesan yang kami sampaikan," pungkasnya.
Baca Juga: Bus Otonom sampai Mobil Terbang Bakal Dukung Sistem Transportasi Ibu Kota Nusantara
Berita Terkait
-
Pukulan Telak IKN: DPR Tolak Tambahan Rp14,9 Triliun, Proyek Terancam Mundur?
-
DPR Tolak Anggaran Tambahan, Nasib IKN Tahap II Dipertanyakan
-
Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2 Sukses Kurangi Kemacetan TB Simatupang
-
Aturan Baru FIFA: Timnas Indonesia Terancam Main 4 Kali dalam Dua Pekan
-
Kementerian PU Lepas Proyek Baru di IKN, Diserahkan ke OIKN
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia
-
Surat Kuasa STNK 5 Tahunan: Panduan Lengkap Plus Contoh yang Bisa Diedit!