Suara.com - Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Indonesia memiliki cadangan nikel sebesar 21 juta ton atau 22,3 persen dari cadangan nikel dunia. Sebesar 25 hingga 40 persen dari biaya pembuatan sebuah kendaraan listrik diperuntukkan bagi baterai sehingga Indonesia merupakan produsen komponen kendaraan listrik yang signifikan di dunia.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi UOB Indonesia, upaya negeri kita untuk menjadi pemain utama dunia dalam rantai pasok kendaraan listrik juga dinilai telah berhasil. Yaitu semakin banyak produsen memilih negara-negara di Asia Tenggara, selain China, sebagai lokasi alternatif.
"Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah yang akan menopang pertumbuhan dan ambisi keberlanjutannya," papar Harapman Kasan, Wholesale Banking Director UOB Indonesia.
Ia memandang prospek kemajuan ekonomi dan lingkungan di Tanah Air tetap menjanjikan, meskipun saat ini ekosistem kendaraan listrik di Indonesia masih dalam masa pertumbuhan.
Selain berkat kekayaan sumber daya mineralnya, tujuan Indonesia untuk masuk dalam rantai pasok produksi kendaraan listrik juga didorong dukungan pemerintah dan sinergi antarpemangku kepentingan yang kuat.
Untuk itu, UOB Indonesia mengapresiasi langkah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang telah menyiapkan server dan skema bisnis khusus yang bertujuan meningkatkan kemitraan dengan perusahaan swasta untuk mempercepat perluasan stasiun pengisian kendaraan listrik.
"Seiring dengan berjalannya waktu, upaya ini akan membantu meredam kekhawatiran akan kurangnya infrastruktur pengisian daya publik yang dianggap sebagai kekhawatiran terbesar di kalangan konsumen Indonesia terkait kendaraan listrik bertenaga baterai itu," kata Harapman Kasan.
UOB Indonesia juga menyatakan siap mendukung Indonesia menjadi penopang produksi kendaraan listrik dunia.
"Dengan jaringan yang kuat di seluruh kawasan ASEAN dan akses ke wawasan pasar, kami berkomitmen menghadirkan solusi perbankan yang holistik bagi para pemain di industri kendaraan listrik yang ingin berbisnis di Asia Tenggara," jelas Harapman Kasan pada Senin (9/1/2023).
Baca Juga: Pakar: Insentif Kendaraan Listrik Sebaiknya Dialokasikan Sebagai Subsidi Transportasi Umum
Ia meyakini Indonesia bisa menjadi penopang produksi kendaraan listrik dunia karena kaya akan sumber daya mineral yang dibutuhkan industri kendaraan listrik, seperti alumina, kobalt, mangan, dan nikel, yang merupakan komponen baterai lithium-ion.
Berita Terkait
-
PLN Fokus Perkuat Layanan SPKLU di Yogyakarta, Dukung Kenyamanan Pengguna Saat Libur Nataru
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Menko Airlangga Tegaskan Syarat Pabrikan Mobil Listrik Dapat Insentif Pemerintah
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bosan Tampilan Standar? Ini Cara Bikin Vario 125 Tampil Street Style Resmi dan Aman
-
Kemeriahan Akhir Pekan di Jakarta Saat Ribuan Pengunjung Serbu Yamaha Rev Festival 2025
-
7 Rekomendasi Motor Matic Seawet Motor Bebek, Jarang Trouble dan Irit
-
7 Komponen Mobil yang Harus Dicek sebelum Berangkat Liburan Akhir Tahun
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol