Suara.com - Carlos Sainz (pilot) dan Lucas Cruz (co-pilot) sukses membawa pulang trofi Dakar Rally 2024 ke Spanyol. Pasangan ini menang di kategori roda empat, mengandalkan Audi RS Q E-Tron E2. Mereka meninggalkan seteru terdekat, Sebastien Loeb (pilot) dan Fabian Lurquin (co-pilot) yang berlaga bersama Prodrive Hunter.
Akan tetapi, Sebastien Loeb, Juara Dunia World Rally Championship (WRC) sembilan kali, bukannya tidak memberikan perlawanan terhadap Carlos Sainz, Juara Dunia WRC dua kali dan empat kali Dakar Rally (2010, 2018, 2020, dan 2024). Bersama Prodrive Hunter ia menang di empat etape sepanjang Dakar Rally 2024, termasuk etape sembilan dan memperkecil jarak catatan waktu keduanya.
Dikutip dari laman resmi Prodrive, Hunter andalan Sebastien Loeb adalah hypercar off-road berpenggerak empat roda yang memiliki semburan tenaga lebih dari 600 dk serta sanggup diterjunkan di berbagai medan. Kemudian di sektor tenaga, hadir mesin V6 twin turbo kapasits 3.5L, didukung travel suspensi lebih besar untuk menyerap goncangan di medan terberat.
Tidak kalah menarik adalah komponen bodi, yang dirancang untuk meminimalkan bobot keseluruhan dan mengoptimalkan distribusi bobot dan pusat gravitasi. Seluruh bodywork terbuat dari komposit karbon ringan, termasuk bahan daur ulang yang diproduksi Prodrive Composites.
Kemudian penggunaan sasis rangka dari material baja berkekuatan tinggi, ditambah platform rigid untuk mengoptimalkan geometri dan kinerja suspensi serta roll-cage standar FIA untuk melindungi pereli dan navigator.
Sementara suspensi double wishbone serba guna dengan peredam ganda yang bisa disesuaikan di setiap sudut memiliki travel 350 mm untuk tunggangan kompetisi, memberikan pengendaraan yang lebih mulus dan kemampuan yang lebih besar dalam melahap medan paling kasar dalam kecepatan tinggi.
Kaliper rem balap enam pot dan cakram berventilasi di sekelilingnya memberikan banyak tenaga pengereman baik di dalam maupun di luar trek.
Produk ini juga dijadikan andalan pereli asal Qatar, Nasser Al Attiyah, juara Dakar Rally enam kali yang tahun ini pindah bendera dari Toyota ke Prodrive.
Prodrive merancang tunggangan reli ini secara khusus, dimulai saat Sebastien Loeb terjun di kejuaraan Bahrain Raid Xtreme, kemudian dipreparasi untuk bersaing dalam balapan reli terganas di dunia, Dakar Rally di Saudi Arabia.
Baca Juga: Audi EV Buktikan Keandalan via Dakar Rally 2024
Hasilnya, bisa mengatasi gurun pasir, gumuk pasir, sampai trek pegunungan yang kasar.
“Meski banyak hypercar beredar di pasaran, namun semuanya mensyaratkan trek bagus atau bahkan kalau bisa trek balap aspal agar performanya bisa disimak. Akan tetapi, untuk wilayah Timur Tengah, ada lahan yang belum bisa diatasi mobil-mobil ini, sehingga kami menciptakan kendaraan ini, yang memberikan kesempatan untuk menjelajahi padang gurun dengan performa jauh melampaui kendaraan off-road mana pun," jelas David Richards, pemilik Prodrive.
Meski tunggangan ini dirancang khusus untuk kebutuhan reli, dan kini siap dipasarkan untuk umum atau dijual versi non-kompetisinya.
"Saat mempersiapkan tunggangan ini untuk versi konsumen, kami memutuskan untuk menjaga Hunter Hypercar sedekat mungkin dengan aslinya. Sehingga memberikan kesempatan kepada penggunanya untuk merasakan bagaimana rasanya mengendarai andalan Sebastien Loeb di Dakar Rally yang melintasi gurun, namun masih ada kenyamanan mobil khas jalan raya dan bisa digeber dari rumah, jalan-jalan di kota, sampai ke mana pun," imbuhnya.
Prodrive Hunter versi produksi yang bukan balap mempertahankan mesin, drivetrain, dan suspensi mobil kompetisi Dakar Rally, namun girboks manual sequential yang menjadi andalan Sebasien Loeb diganti paddle shift 6-percepatan, sehingga mampu memberikan pergantian gigi yang mulus hanya dalam milidetik.
Di sektor interior, desainer Ian Callum yang menata interior mobil kompetisi aslinya, menggarap proyek Prodrive Hunter untuk konsumen dengan interior baru yang lebih sesuai penggunaan sehari-hari daripada untuk balapan. Tampilan digital memberikan semua informasi penting yang diperlukan pengemudi, kemudian konsol tengah hadir sesuai peruntukan tunggangan harian pada umumnya.
Tag
Berita Terkait
-
Hypercar Listrik Anyar, Tesla Roadster 2 Diprediksi Tawarkan 'Sensasi Terbang'
-
Diisukan Gabung Red Bull, Carlos Sainz Tegaskan Tetap Bersama Williams
-
Debut di Williams, Carlos Sainz Yakin Tak Bisa Naik Podium Tahun Ini
-
Perilaku Pembalap Carlos Sainz Disamakan dengan Anies, Warganet: Jangan-jangan Anak Abah
-
Tak Hanya Balapan, Carlos Sainz Kini Dapat Jabatan Baru di Formula 1
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring